Perjuangan Manis Jalan Berkilo-kilo Demi Cari Sinyal dan Antar Pesanan Online

Kamis, 3 September 2020 00:01 WIB

Manis, Penjual Kopi Argopuro

Tinggal di lereng Gunung Argopuro, Jawa Timur yang susah sinyal tidak menyurutkan semangat Manis (25) berjualan online. Penjual kopi asal Probolinggo ini fokus mengembangkan toko online-nya ‘Jualan Masboy’ sejak pandemi melanda.

“Sebelumnya, saya bekerja di Balikpapan 10 tahun sebagai penjual kosmetik dan karena bisnis itu terdampak pandemi, saya pulang ke kampung halaman dan memulai usaha sendiri lewat jalur online,” jelas Manis.

Ia kemudian menjual kopi hasil panen petani setempat. Melalui usaha ini, Manis bertekad untuk lebih menyejahterakan para petani kopi di desanya. “Kanal online membuat akses pemasaran produk para petani kopi di lereng Gunung Argopuro menjadi jauh lebih luas,” katanya.

Manis pun selalu memberikan sosialisasi kepada petani setempat mengenai cara merawat kopi dengan tepat agar bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Manis juga menceritakan perjuangannya untuk mendapat sinyal agar bisa berjualan online, “Rumah saya di lembah dan antena tidak kuat menarik sinyal. Jadi, saya jarang sekali di rumah. Lebih betah di tempat yang ada sinyal. Kadang sampai tidur di gardu atau hammock.”

Advertising
Advertising

“Kalau cari sinyal seperti orang camping, harus bawa kompor portable dan mie instan,” tambahnya.

Selain berjuang mendapatkan sinyal, Manis pun rela berjalan kaki berkilo-kilo meter demi menjangkau kurir terdekat. Ia bahkan pernah berjalan kaki sambil memanggul paket kopi 10 kilogram dan menempuh jarak tujuh kilometer untuk mengantarkan pesanan ke kurir.

Kontur jalan yang masih sangat berbatu, membuat Manis memilih untuk berjalan kaki. Selain dianggapnya lebih aman, cara ini juga menjadi cara Manis untuk menjaga kualitas kopi yang dibuatnya.

“Terlebih kalau hujan, jalanan menjadi sangat licin. Jadi, lebih aman jalan kaki. Kalau tidak hujan, saya biasanya pinjam motor saudara untuk mengantar pesanan ke ekspedisi,” Manis melanjutkan, “Pokoknya, agar konsumen tidak kecewa, meskipun jauh, saya tetap semangat.”

Perjuangan Manis perlahan berbuah manis. Kini produk kopi petani lereng Gunung Argopuro yang dipasarkan oleh Manis bisa dinikmati oleh masyarakat luas bahkan hingga ke Kalimantan. Ia juga berencana menambah varian produk lain olahan masyarakat desa, seperti kain dan sebagainya.

Selain memberdayakan para petani kopi di wilayahnya. Manis juga mendirikan komunitas anak muda yang putus atau selesai sekolah demi mengembangkan produk lokal dan menciptakan kemandirian ekonomi di desanya.

“Walaupun banyak dicibir tetangga karena berjualan online terlihat seperti pengangguran (hanya mengoperasikan gawai), saya akan terus melakukan sosialisasi pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia dalam berbisnis demi kemajuan desa,” tutup Manis.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

4 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

20 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

21 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

26 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

26 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya