Aakar Abyasa Fidzuno Sebut Dosa Besar Jouska

Selasa, 1 September 2020 11:57 WIB

Aakar Abyasa Fidzuno. Instagram/@aakarabyasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska), Aakar Abyasa Fidzuno, membeberkan kelalaian yang dilakukan perusahaannya hingga menyebabkan entitas yang bergerak di bidang perencana keuangan itu terlilit masalah. Salah satunya terkait hubungan Jouska dengan PT Mahesa Strategis Indonesia.

Aakar mengatakan, selama beroperasi, advisor Jouska berkomunikasi secara rutin dengan klien, termasuk membantu klien untuk berkomunikasi dengan pihak ketiga. Padahal, menurut dia, Jouska sama sekali tidak memiliki afiliasi dengan Mahesa.

Aakar pun menyebut perusahaan semestinya membuat standar operasional prosedur yang mengatur komunikasi antara perusahaan dengan pihak ketiga sedari awal. “Kenapa klien menganggap kami terhubung dengan Mahesa, itu karena salah satu dosa besar advisor Jouska terbiasa berkomunikasi langsung dengan pihak klien dan pihak ketiga. Ini adalah kelalaian,” tutur Aakar dalam konferensi pers virtual, Selasa, 1 September 2020.

Di samping itu, ia menekankan bahwa Jouska dan Mahesa adalah dua entitas berbeda. Namun, karena komunikasi yang intens dengan pihak ketiga itu, Aakar mengatakan kliennya menduga Jouska terlibat kerja sama erat dengan Mahesa.

Ia pun menampik selama ini Jouska punya akses ke rekening saham nasabah. Karena itu, menurut dia, Jouska tak dapat mengelola dana dan memperjualbelikan saham klien. “Jouska juga tidak pernah menerima komisi atas transaksi saham klien yang dikelola oleh Mahesa,” tuturnya.

Aakar mengklaim, advisor Jouska sebatas menyarankan klien untuk mengembangkan portofolio sahamnya agar dibantu para broker saham yang tergabung dalam Mahesa. “Atas kesalahpahaman ini, kami mengaku lalai dan bertanggung jawab penuh,” katanya.

Jouska diduga terafiliasi dengan tiga perusahaan investasi. Ketiganya adalah PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI), PT Amarta Investasi, dan PT Amarta Janus Indonesia. Sebab, Aakar Abyasa diketahui memiliki 72 persen saham di Amarta Investasi atau setara dengan Rp 216 juta. Dia tercatat menjadi komisaris perusahaan manajer investasi tersebut.
<!--more-->
Sedangkan di Mahesa, Aakar ditengarai memiliki 70 persen saham dari total 500 saham atau setara dengan Rp 350 juta. Di perusahaan konsultan keuangan itu dia menjabat sebagai komisaris utama. Kemudian, di Amarta Janus Indonesia, Aakar menjabat sebagai direktur utama dengan kepemilikan 80 persen saham. Jumlah itu setara dengan Rp 1,6 miliar.

Jouska sebeumnya telah menghentikan kegiatan operasional sementara. Merebaknya kasus ini dimulai dari keluh-kesah klien perusahaan perencana keuangan terhadap kinerja investasi yang jeblok.

Dalam operasinya, Jouska melakukan kegiatan seperti penasihat investasi sebagaimana dimaksud dalam UU Pasar Modal, yaitu pihak yang memberi nasihat (advisory) kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.

Otoritas Jasa Keuangan menemukan Jouska melakukan kerja sama dengan Mahesa Strategis Indonesia dan Amarta Investa Indonesia dalam pengelolaan dana nasabah seperti kegiatan manajer investasi.

Dalam wawancara kepada Tempo sebelumnya, Aakar mengakui menjadi komisaris dan ikut mendirikan Mahesa. Perusahaan itu didirikan karena ada permintaan dari koleganya para sales sekuritas agar disediakan tempat bersama.

Di sana, Aakar mengatakan lebih banyak bertindak sebagai investor. Walau, saat ini dia masih menjabat sebagai komisaris tersebut. "(Sampai sekarang) masih sebagai komisaris," kata Aakar.

Sehingga, Aakar pun mengakui dia tidak melakukan pengawasan maksimal di dua perusahaan ini. "Kalau pengawasan seperti apa, ya lalai," katanya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: Aakar Abyasa Blak-blakan Soal Sengketa 63 Klien Jouska

Berita terkait

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

3 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Tips Membuat Rencana Keuangan 2024 dan Cara Menerapkannya

18 Desember 2023

Tips Membuat Rencana Keuangan 2024 dan Cara Menerapkannya

Dalam membuat rencana keuangan 2024 yang baik dan stabil, Anda harus memiliki tujuan. Bagaimana caranya? Simak artikel berikut ini.

Baca Selengkapnya

Financial Planner Ini Sebut Investasi sama Seperti Mencari Jodoh, Apa Maksudnya?

3 November 2023

Financial Planner Ini Sebut Investasi sama Seperti Mencari Jodoh, Apa Maksudnya?

Perencana keuangan menyatakan tiap orang ketika hendak berinvestasi, sebaiknya memerhatikan kelebihan dan kekurangan dari produk investasi.

Baca Selengkapnya

64 Persen Masyarakat Masih Khawatirkan Masa Depan, Ini Tips Perencana Keuangan

10 Oktober 2023

64 Persen Masyarakat Masih Khawatirkan Masa Depan, Ini Tips Perencana Keuangan

Merencanakan keuangan dapat dimulai sedini mungkin untuk mewujudkan tujuan finansial jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Long Weekend, Perencana Keuangan Ingatkan Masyarakat Tak Berutang Demi Liburan

27 Juni 2023

Long Weekend, Perencana Keuangan Ingatkan Masyarakat Tak Berutang Demi Liburan

Perencana keuangan menyatakan anggarkan untuk kebutuhan liburan dan keluarkan uang sesuai anggaran.

Baca Selengkapnya

Berencana Pinjam Uang untuk Beli Tiket Konser Coldplay? Ini Catatan dari Perencana Keuangan

13 Mei 2023

Berencana Pinjam Uang untuk Beli Tiket Konser Coldplay? Ini Catatan dari Perencana Keuangan

Marak kabar anak muda menggunakan layanan pinjaman online atau Pinjol untuk membeli tiket konser band Coldplay. Begini saran para perencana keuangan.

Baca Selengkapnya

Catat Pengeluaran Keuangan Teratur Bisa Hindarkan Sifat Boros

12 Januari 2023

Catat Pengeluaran Keuangan Teratur Bisa Hindarkan Sifat Boros

Penting bagi seseorang memiliki arus kas positif dalam keuangan. Salah satu cara paling jitu adalah dengan catat pengeluaran secara teratur.

Baca Selengkapnya

BSU Tahap Empat Cair, Perencana Keuangan Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan sebagai Prioritas

4 Oktober 2022

BSU Tahap Empat Cair, Perencana Keuangan Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan sebagai Prioritas

Perencana Keuangan mengatakan dana BSU mestinya difokuskan untuk bisa mengatasi kewajiban dulu, seperti untuk kurangi utang dan biaya anak sekolah.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Perencana Keuangan: Kalau Mau Healing, di Dalam Negeri Dulu

28 September 2022

Ancaman Resesi, Perencana Keuangan: Kalau Mau Healing, di Dalam Negeri Dulu

Untuk menjaga aliran dana atau cashflow saat resesi terjadi, Aidil mewanti-wanti masyarakat untuk menekan konsumsinya.

Baca Selengkapnya

Akun Instagram Jouska Kembali Aktif, OJK Wanti-wanti Masyarakat untuk Tidak Akses

22 Agustus 2022

Akun Instagram Jouska Kembali Aktif, OJK Wanti-wanti Masyarakat untuk Tidak Akses

Ketua SWI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L Tobing menanggapi kembali aktifnya akun Instagram PT Jouska Finansial Indonesia.

Baca Selengkapnya