54 Kapal Asing Ilegal Ditangkap di Era Edhy Prabowo

Selasa, 1 September 2020 07:05 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kedua kanan) meninjau kapal pencuri ikan berbendera Vietnam di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap tiga kapal pencuri ikan berbendera Vietnam beserta 36 ABK di Laut Natuna Utara. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan telah menindak 71 kapal di perairan Indonesia sejak dilantik sebagai pembantu presiden. Sebanyak 54 kapal di antaranya merupakan kapal asing dan 17 lainnya adalah kapal ikan dalam negeri.

“Kapal-kapal berbendera asing berasal dari Vietnam sebanyak 25 buah, Filipina 16 buah, Malaysia 12 buah, dan Taiwan satu buah,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Agustus 2020.

Menurut Edhy, sebanyak 16 kapal telah diputus pengadilan atau inkracht. Sedangkan empat lainnya dalam proses banding. Kemudian, 18 kapal lainnya melalui proses persidangan, empat kapal telah dilakukan penyerahan ke Jaksa atau P-21 tahap II, dua kapal melalui P-21 tahap I, dan tujuh lainnya dalam proses penyidikan.

Selanjutnya, dua kapal lainnya masih dalam pemeriksaan pendahuluan. Sedangkan satu kapal sisanya dikenakan tindakan lain, yakni ditenggelamkan karena melakukan perlawanan.

Edhy menyebut, kementeriannya berfokus menindak aksi pencurian ikan. Salah satu langkahnya, KKP menambah jumlah penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) perikanan.

Seperti awal pekan ini, Edhy melantik 30 orang PPNS Provinsi Maluku. Pegawai tersebut akan bertugas memberantas pencuri ikan dan membekuk pihak yang mengambil hasil laut dengan alat tangkap yang membahayakan.

“Saya telah menyampaikan bahwa terkait illegal fishing (penangkapan ikan ilehal) dan destructive fishing (penangkapan ikan dengan cara yang membahayakan), posisi KKP sangat jelas, akan ditindak tegas,” ujar Edhy.

Edhy juga menekankan pentingnya kerja sama antar-aparat penegak hukum di lapangan. “Saya meminta agar PPNS Perikanan secara aktif memperkuat komunikasi, koordinasi dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya”, ujar dia.

Sampai saat ini, Ditjen PSDKP-KKP telah memiliki 525 PPNS Perikanan. Sebanyak 90 personel bertugas di pusat, 182 orang di Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, dan 252 sisanya di Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi serta kabupaten dan kota.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

12 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

14 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

16 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

20 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

25 hari lalu

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

26 hari lalu

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

30 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya