Batik Air Disentil DPR, Menhub: Kalau Covid Suka Khilaf, Khilafnya Terus-terusan

Senin, 31 Agustus 2020 17:36 WIB

Proses boarding penumpang pesawat Batik Air. Foto: Lion Air Grup

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menegur manajemen Batik Air terkait kapasitas angkut penumpang yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan. Anggoa Komisi V DPR dari Fraksi PAN, Athari Gauthi Ardi, sebelumnya melaporkan Batik Air lantaran telah membawa lebih dari 70 persen penumpang dalam sekali penerbangan.

“Batik Air akan kami tegur. Memang kalau Covid, orang suka khilaf, khilafnya terus-terusan,” tutur Budi Karya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020.

Budi Karya mengatakan pihaknya bakal segera berkomunikasi dengan manajemen maskapai milik Lion Group itu. Apalagi, saat ini pemerintah masih menerapkan aturan batas maksimal kuota penumpang per penerbangan, yakni 70 persen, di masa pandemi.

Kebijakan penetapan kapasitas maksimal dilakukan agar konfigurasi kursi penumpang berjarak sesuai dengan protokol physical distancing. Budi Karya menyebut bakal terus mempertahankan kebijakan itu meski sejumlah negara tidak menerapkan aturan pembatasan kapasitas.

“Di beberapa negara, (kapasitas angkutan) maskapai sudah 100 persen. International regulation tidak mengenal 70 persen. Hanya psikis kita tidak berani 100 persen. Sebenarnya ada keinginan 100 persen, tapi mempertimbangkan psikis,” katanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Budi Karya menyebut, sebenarnya sirkulasi di dalam pesawat aman. Sebab, armada terbang memiliki filter HEPA yang diklaim dapat menyaring virus hingga 99 persen.

Namun, pemerintah mencegah adanya kontak fisik antar-penumpang di dalam pesawat. Kontak fisik ini dikhawatirkan dapat meningkatkan penyebaran infeksi virus corona.

Anggota Komisi V Fraksi PAN, Athari Gauthi Ardi, menyentil maskapai Batik Air dalam penerbangan dari Jakarta ke Makassar. “Anggota kami naik pesawat Batik Air dari Jakarta ke Makassar, yang harusnya kapasitasnya 70 persen, tapi diisi 100 persen. Jadi enggak diterapkan physical distancing sama sekali,” tuturnya tanpa menyebut jadwal perjalanan maskapai.

Athari meminta Kementerian Perhubungan memberikan perhatian serius. Sebab, Kejadian ini telah beberapa kali dialami oleh anggota DPR lainnya.

Apalagi, Athari menyebut tingkat penularan Covid-19 terus bertambah. “Kami tahu pemulihan ekonomi penting, tapi jangan sampai rakyat kami yang menerima akibatnya. Jadi harus disoroti ada physical distancing dan protokol-protokol lainnya di pesawat,” ucapnya.

<!--more-->

Manajemen Batik Air mengakui dalam penerbangan tertentu, dimungkinkan jumlah keterisian penumpang melebihi batas kapasitas yang ditetapkan. Mengacu penerbangan internasional, Danang menyebut beberapa negara sudah tidak memberlakukan pembatasan kapasitas.

“Terkait dengan kapasitas angkut penumpang pesawat udara Batik Air yang diberikan batasan dalam jumlah yang diangkut, penumpang tertentu akan ada duduk berdampingan bersebelahan dan tidak ada jarak,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi Tempo pada Senin, 31 Agustus 2020.

Adapun untuk penerbangan yang memuat penumpang dengan konfigurasi tempat duduk penumpang berdekatan, ia menyatakan Batik Air memberlakukannya pada perjalanan grup atau rombongan tertentu. Danang memastikan penumpang yang duduk berdekatan (satu baris) telah lulus tes swab atau PCR dengan hasil negatif Covid-19. Sementara itu, penumpang yang bukan dalam satu keluarga atau rombongan tertentu akan diberi jarak.

“Kami menyampaikan, semua awak pesawat dan penumpang yang masuk ke dalam kabin pesawat udara telah melaksanakan rapid test Covid-19 atau PCR/ Swab dengan hasil non-reaktif atau negatif. Dalam hal ini, orang-orang tersebut dinyatakan sehat dan layak terbang,” ujar Danang.

Lebih lanjut, Danang mengatakan seluruh pihak yang masuk ke kabin pesawat telah melalui pengecekan kesehatan dan dokumen kesehatan oleh instansi yang diberikan kewenangan. Danang menerangkan, pesawat pun telah dilengkapi dengan filter High Efficiency Particulate Air (HEPA) atau penyaringan partikel yang bisa mencegah virus hingga 99,9 persen.

Baca juga: Bawa Penumpang Positif Covid-19, 6 Awak Kabin Batik Air Jalani Tes Kesehatan

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

8 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

10 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya