Chatib Basri Ingatkan Perusahaan Bisa Seperti Zombie Akibat Pandemi

Reporter

Bisnis.com

Senin, 31 Agustus 2020 09:31 WIB

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan menteri keuangan Chatib Basri menilai sektor korporasi di Tanah Air masih dapat bertahan sekalipun roda ekonomi beroperasi tidak maksimal. Chatib yang kini menjabat sebagai komisaris utama PT Bank Mandiri Tbk. mengungkapkan jika ekonomi hanya beroperasi 50 persen, maka banyak sektor di dalam negeri yang tidak bisa mencapai break even point.

Kendati demikian, dia melihat perusahaan masih bisa tetap bertahan selama mereka masih bisa membayar biaya variable seperti gaji dan lainnya. "Tapi tak untung. Perusahaan bisa jadi zombie companies," ungkap Chatib dalam akun Twitter resmi miliknya, Minggu, 30 Agustus 2020.

Menurutnya ada empat hal yang membuat ekonomi dalam negeri tidak dapat berjalan maksimal. Pertama, daya beli yang lemah. Kedua, perilaku kelas menengah atas yang berhati-hati karena kesehatan.

Ketiga, perubahan perilaku atau belanja online dan sebagainya. Terakhir, protokol kesehatan membuat ekonomi tidak bisa beroperasi 100 persen. "Akibatnya skala ekonomi tak tercapai," tulis Chatib.

Sebelumnya Chatib Basri menilai kebijakan belanja pemerintah seharusnya lebih eksogen dalam menghadapi kontraksi ekonomi.

Advertising
Advertising

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 terkontraksi -5,32 persen. Hal ini dipicu oleh anjloknya konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor yang dinilai Chatib sebagai faktor endogen.

"Yang mengkhawatirkan adalah pengeluaran pemerintah -6,9 persen. Artinya, government spending yang seharusnya bisa exogenous malah jadi procyclical," ujar Chatib dalam cuitannya, Rabu, 5 Agustus 2020.

Artinya, Chatib menunjukkan bahwa serapan belanja menjadi masalah yang harus diperhatikan Presiden Jokowi dan pembantunya Sri Mulyani. Jika belanja tidak bisa dieksekusi dengan baik, Chatib mengungkapkan pengeluaran pemerintah akan prosiklikalitas atau procyclical.

Dia paham banyak aktivitas pemerintah yang ditunda akibat pandemi. Namun, dia melihat banyak aktivitas yang bisa eksogen, seperti bantuan sosial dengan bantuan langsung tunai (BLT), alokasi kesehatan, UMKM dan stimulus.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

7 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

9 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

9 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

12 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

15 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya