Sejak Pertama Kali Dibuka, Kuota Peserta Kartu Prakerja Sudah 40,7 Persen

Sabtu, 29 Agustus 2020 20:06 WIB

Semangat Merdeka Dengan Kartu Pra Kerja.

TEMPO.CO, Jakarta - Program Kartu Prakerja yang jadi andalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah berjalan 4 bulan lebih. Sejak dibuka pertama kali pada Sabtu, 11 April 2020, sampai hari ini sudah ada lima gelombang pendaftaran.

"Jumlah penerima Kartu Prakerja gelombang 1 sampai 5 sudah mencapai 2,28 juta," kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Terakhir, gelombang 5 resmi ditutup pada pagi tadi, pukul 08.00 WIB. Sehingga, jumlah 2,28 juta penerima atau peserta ini sudah mencapai 40,7 persen dari kuota yang disiapkan pemerintah, yaitu 5,6 juta peserta.

Jumlah peserta ini akan terus bertambah karena saat ini, pendaftaran gelombang 6 sedang berjalan. Gelombang 6 dibuka pada Kamis, 27 Agustus 2020. Kuotanya 800 ribu orang.

Untuk menjalankan program ini, pemerintah mengucurkan uang tak kurang dari Rp 20 triliun. Selanjutnya, masing-masing peserta mendapatkan uang Rp 3,55 juta. Peruntukan awal adalah untuk biaya pelatihan (Rp 1 juta).

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sisanya adalah dana insentif sebesar Rp 2,55 juta. Pertama, insentif pelatihan Rp 600 ribu selama 4 bulan (Rp 2,4 juta). Kedua, insentif pengisian survei Rp 50 ribu untuk 3 kali survei (Rp 150 ribu).

Louisa belum bisa menjelaskan berapa besar anggaran yang sudah dikeluarkan dari total Rp 20 triliun ini, untuk 2,88 juta peserta tersebut. "Angka-angka ini saya butuh waktu karena bergerak sangat cepat," kata dia.

Untuk biaya pelatihan, angkanya bisa ketahuan yaitu 2,88 juta peserta dikali Rp 1 juta per orang. Totalnya, 2,88 triliun. Sementara, dana insentif Rp 2,55 juta per orang ini yang bergerak terus. "Setiap hari ada yang menyelesaikan pelatihan pertama mereka," kata Louisa.

Selanjutnya yaitu tahap evaluasi. Louisa mengatakan manajemen pelaksana terus memantau perkembangan para alumni dari program ini. Terutama, mereka yang sudah mendapatkan seluruh pelatihan dan dana insentif, dengan total Rp 3,55 juta per orang tersebut.

Louisa mengatakan ada alumni yang sudah menjadi wirausaha dalam berbagai bidang. Ada juga yang sudah mendapatkan pekerjaan. Tapi, belum ada akumulasi data sementara mengenai para alumni ini.

<!--more-->

Louisa juga belum bisa menjelaskan, apakah untuk alumni Kartu Prakerja yang menjadi wirausaha, sudah tercatat sebagai calon penerima bantuan produktif Rp 2,4 juta dari Jokowi. Bantuan ini Jokowi untuk 12 juta UMKM secara cuma-cuma, termasuk yang baru memulai usaha.

Saat ini, Louisa menyebut data para alumni ini sedang dikumpulkan satu per satu. Manajemen pelaksana berkoordinasi dengan lembaga pelatihan juga. Sudah ada beberapa nama, dan itu yang sedang diverifikasi dan didokumentasikan.

"Kami update lagi nanti kalau data yang kami punya sudah terverifikasi," ujar Louisa.

Baca juga: Lebih dari 800 Ribu Peserta Kartu Prakerja Terima Pencairan Insentif Rp 932 M

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

5 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

12 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

23 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

25 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

25 hari lalu

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya