Penyebab Laba Adaro Energy Turun 47,75 Persen pada Semester I 2020

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 28 Agustus 2020 14:34 WIB

PT Adaro Energy Tbk (Adaro).

TEMPO.CO, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk. melaporkan realisasi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 155,09 juta pada semester I 2020. Pencapaian itu turun 47,75 persen dibandingkan dengan US$ 296,85 juta periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan tidak dapat memungkiri kinerja perseroan semester I 2020 tidak kebal dari dampak penurunan permintaan batu bara. Kondisi itu disebabkan wabah Covid-19.

“Namun, kami tetap memaksimalkan upaya untuk terus berfokus kepada keunggulan operasional bisnis inti perusahaan, meningkatkan efisiensi dan produktifitas operasi, menjaga kas, serta mempertahankan posisi keuangan yang solid di tengah situasi sulit yang berdampak terhadap sebagian besar dunia usaha,” ujarnya melalui siaran pers yang dikutip Jumat, 28 Agustus 2020.

Garibadi mengatakan tetap yakin fundamental sektor batu bara dan energi tetap kokoh dalam jangka panjang meski menghadapi tantangan untuk beberapa saat ke depan. Prospek itu seiring dengan dukungan aktivitas pembangunan di negara-negara Asia.

Selain laba bersih, Adaro Energy melaporkan penurunan pendapatan 23 persen secara year on year (yoy) menjadi US$1,36 miliar pada semester I 2020.

Manajemen menyebut kondisi itu disebabkan penurunan rerata harga jual sebesar 18 persen serta tergerusnya volume penjualan.

Emiten berkode saham ADRO itu menjelaskan bahwa penerapan lockdown oleh sejumlah negara pengimpor batu bara untuk penanggulangan Covid-19 mengakibatkan penurunan terhadap permintaan listrik industri. Akibatnya, permintaan batu bara turun pada semester I 2020.

Adaro melaporkan produksi batu bara mencapai 27,29 juta ton pada semester I 2020 atau turun 4 persen secara yoy. Seiring dengan kondisi pasar yang sulit, perseroan juga merevisi panduan produksi menjadi 52—54 juta ton untuk periode 2020.

BISNIS

Baca juga: Produksi Batu Bara Adaro Energy Naik 5 Persen

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

2 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

6 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

9 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

23 hari lalu

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

Para aktivis dan Kpopers menentang Hyundai menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobil mereka.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

25 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

25 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya