Kisah Nasabah Asuransi Bumiputera Pontang-panting Cari Cara Biayai Sekolah Anak

Rabu, 26 Agustus 2020 06:46 WIB

Sejumlah Nasabah Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa, 25 Agustus 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun.

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit kisah pilu diceritakan para pemegang polis Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 yang menunggu klaim asuransinya cair sejak lama. Uang yang tak sedikit itu dibutuhkan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

Risa Pribadi, misalnya. Perempuan berusia 42 tahun ini kelimpungan ketika anaknya harus masuk sekolah menengah pertama (SMP). Tapi klaim asuransi Bumiputera yang seharusnya cair pada 2018 hingga kini tidak menemukan titik terang.

“Kan itu sesuai pendidikan anak, jadi waktu anak mau masuk SMP saya pontang-panting cari (pinjam) uang,” tutur Risa, Selasa, 25 Agustus 2020.

Ada juga Idaman yang bingung karena anak-anaknya tidak bisa melanjutkan kuliah akibat klaim asuransinya tertahan. “Sampai sekarang enggak cair-cair, anak-anak nganggur di rumah enggak bisa kuliah,” ucapnya.

Idaman bercerita, tak kurang dari 15 tahun lamanya ia menjadi nasabah asuransi Bumiputera. Tak sekalipun ia telat membayar iuran.

Advertising
Advertising

Selain itu, ada Muhammad Tamim kepada Tempo, mengatakan bahwa ia sangat bergantung pada klaim asuransi Bumiputera karena memang sejak awal dialokasikan untuk membiayai kuliah anaknya. Sejak masa kontrak berakhir pada Oktober 2018, uang yang disiapkan untuk ongkos kuliah anaknya tak kunjung dibayar.

<!--more-->

“Kami menyimpan uang di Bumiputera untuk persiapan anak kuliah. Sekarang setelah batas waktu, ternyata enggak keluar. Kan meleset,” tutur Tamim. Ia akhirnya harus putar otak untuk bisa memenuhi ongkos pendidikan tersebut. “Uang itu penting sekali.”

Tamim mengeluhkan tak adilnya perusahaan asuransi kepada nasabah. Jika nasabah telat bayar iuran, langsung dikenakan denda. Namun saat jatuh tempo, Bumiputera tak merasa bersalah tak membayarkan hak para nasabah.

Sebelumnya, pada Juli lalu sejumlah nasabah Bumiputera menyurati Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat agar dipertemukan dengan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Surat tersebut baru diespons kemarin pagi, ketika akhirnya Komisi XI menghadirkan OJK dalam rapat dengar pendapat.

Dalam rapat yang berakhir pada 12.30 WIB itu dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Riswinandi, Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank atau IKNB 2A OJK Ahmad Nasrullah dan Anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Hoesen.

“Seharusnya Otoritas Jasa Keuangan mengawasi Bumiputera. Sekarang tanggung jawab OJK bagaimana terhadap kasus Bumiputera,” ucap Risa.

Tak hanya nasabah Bumiputera yang datang dalam pertemuan di ruang rapat Fraksi Golkar di DPR. Ada juga nasabah PT Minna Padi Aset Manajemen (MPAM), nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life), nasabah PT Pan Pacific Insurance, dan nasabah PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life).

IHSAN RELIUBUN | RR ARIYANI

Baca juga: Klaim Tak Kunjung Dibayar, Nasabah Bumiputera Cerita 17 Tahun Tertib Bayar Polis

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

5 hari lalu

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya