Luhut: Pengolahan Sampah Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 25 Agustus 2020 14:27 WIB

Melansir situs KPK pada Rabu 22 Juli 2020, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 1 Mei 2020. Dilihat dari data LHKPN, Luhut memiliki harta kekayaaan mencapai Rp 677.4 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sampah adalah masalah serius bagi Indonesia dan dunia. Dia menyatakan masalah ini sangat kompleks dan harus ditangani secara terintegrasi.

Oleh karenanya, Luhut melihat ada peluang pada sektor pengolahan sampah karena dapat menciptakan lapangan kerja. "Penerapan Ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah diharapkan dapat membuka lapangan kerja lebih dari 120 ribu lapangan kerja baru dengan industri daur ulang, serta 3,3 juta pekerja informal pendukung," kata Luhut saat sambutan Peluncuran Packaging Recovery Organization (PRO) secara virtual, Selasa, 25 Agustus 2020.

Luhut mencontohkan seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang sudah mempraktikkan pengolahan sampah yang baik. Dia menceritakan, sistem pengolahan sampah di sana sudah terintegrasi dari mulai mengumpulkan, memilah, serta menjual yang terpusat pada bank sampah.

Menurutnya, sistem tersebut sudah menjadi ekonomi sirkular di Lombok. Luhut pun mengatakan, bank sampah di Lombok telah memberikan manfaat kepada sekitar 2.000 kepala keluarga sebagai mata pencarian. "Mereka telah berhasil memilah, mengumpulkan, serta menjual sampah plastik sejumlah 50 ton per tahun," kata Luhut.

Luhut menegaskan, sistem seperti bank sampah harus dibina sebagai suatu simpul dan pemberdayaan perekonomian masyarakat. Hal ini tak bisa ditangani oleh pemerintah sendirian, melainkan harus ada campur tangan para pelaku usaha, industri dan masyarakat.

Advertising
Advertising

"Saya betul-betul berharap kepada PREIS (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment) agar bisa bekerja sama dengan pemerintah supaya kita bisa mengurangi banyak sampah yang bertaburan saat ini," ucap Luhut.

Adapun PRISE merupakan organisasi yang diinisiasi oleh sejumlah perusahaan internasional yakni, Coca-Cola Indonesia, Danone Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Nestle Indonesia, Tetra Pak, dan PT Unilever Indonesia Tbk.

Luhut menegaskan, pihaknya akan selalu memberikan dukungan apapun guna menanggulangi masalah sampah bersama-sama.

Baca: Luhut Klaim RI Bisa Kendalikan Covid-19 hingga Iklan Uang Baru

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

3 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya