PT Charoen Pokphand Indonesia Bagikan Dividen Rp 1,32 Triliun

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 25 Agustus 2020 11:37 WIB

Pekerja menata keranjang telur ayam siap tetas yang kosong di PT Charoen Pokphand Jaya Farm, Desa Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat, 28 Juni 2019. Menurut Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Sugiono, mengharuskan satu pekan kedepan sebanyak 24 perusahaan Day Old Chicken (DOC) di Jawa Tengah memusnahkan 30 persen DOC dari produksi. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. memutuskan membagikan dividen tunai untuk kinerja tahun buku 2019. Emiten berkode saham CPIN itu telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Salah satu keputusan yang dihasilkan yakni pembagian dividen tunai sebesar Rp 81 per saham atau 36,54 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2019.

“(Dividen tunai) yang dibayarkan atas 16,39 miliar saham atau seluruhnya senilai Rp 1,32 triliun,” tulis Manajemen PT Charoen Pokphand Indonesia melalui siaran pers, Selasa, 25 Agustus 2020.

PT Charoen Pokphand melaporkan penjualan bersih Rp 58,63 triliun pada 2019. Posisi itu naik 8,67 persen dibandingkan dengan Rp 53,95 triliun per 31 Desember 2018.

Namun, beban pokok penjualan perseroan naik lebih tinggi secara year on year (yoy). Emiten berkode saham CPIN itu mengeluarkan Rp 50,53 triliun pada 2019 atau naik 12,75 persen dibandingkan dengan Rp 44,82 triliun tahun sebelumnya.

Kenaikan beban pokok penjualan yang lebih besar membuat laba kotor perseroan turun 11,37 persen secara yoy menjadi Rp 8,09 triliun pada 2019. Tahun sebelumnya, CPIN masih mampu membukukan laba kotor Rp 9,13 triliun.

Advertising
Advertising

Sementara itu, laba usaha perseroan juga menyusut 23,97 persen secara tahunan pada 2019. Pos keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis susut dari Rp 10,58 miliar pada 2018 menjadi Rp 3,66 miliar tahun lalu.

Salah satu kenaikan signifikan yang menekan laba usaha perseroan yakni beban operasi lainnya. Pos itu naik dari Rp 123,72 miliar pada 2018 menjadi Rp 580,63 miliar per 31 Desember 2019.

Pada 2019, PT Charoen Pokphand Indonesia mengantongi laba selisih kurs Rp 60,23 miliar. Posisi itu berbalik dari rugi kurs Rp 144,78 miliar periode 2018.

Dengan demikian, PT Charoen Pokphand Indonesia mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 3,63 triliun pada 2019. Posisi itu turun 20,20 persen dibandingkan dengan Rp 4,55 triliun per 31 Desember 2018.

Baca Juga: Unilever Sebar Dividen Rp 4,1 T, Ini Waktu Pembagiannya

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

5 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya