Bos BCA Masih Pertimbangkan Salurkan Kredit Kendaraan dengan DP Nol Persen

Minggu, 23 Agustus 2020 19:58 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat mencoba mesin CS Digital dan mengganti kartu BCA magnetic menjadi kartu BCA berteknologi chip hasil kerja sama dengan Mastercard. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja, menyatakan pihaknya masih mempertimbangkan penyaluran kredit kendaraan ramah lingkungan dengan uang muka nol persen yang akan berlaku efektif pada 1 Oktober 2020 mendatang.

Pasalnya, menurut Jahja, harga hingga ketersediaan baterai pengganti untuk kendaraan ramah lingkungan hingga kini masih belum memadai. "Kami pelajari dulu, kalau bisa ya kami terapkan," katanya ketika dihubungi, Sabtu, 23 Agustus 2020.

Jahjya menjelaskan, hingga kini BCA belum pernah menyalurkan kredit untuk kendaraan ramah lingkungan. Kalaupun ada, jumlahnya akan sangat kecil karena harga jual kendaraan ramah lingkungan yang jauh lebih mahal ketimbang kendaraan berbahan bakar minyak.

Pernyataan Jahja menanggapi keputusan Bank Indonesia memangkas uang muka kredit kepemilikan kendaraan bermotor menjadi nol persen (DP Nol Persen). Pemangkasan uang muka itu untuk kendaraan bermotor yang berwawasan lingkungan dan berlaku mulai 1 Oktober 2020.

Dalam menerapkan kebijakan DP Nol Persen ini, Bank Indonesia menerapkan syarat pada bank. Keputusan ini tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian, termasuk hanya berlaku bagi bank-bank yang mempunyai rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di bawah 5 persen.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kendaraan roda dua memiliki down payment 10 persen, kendaraan roda tiga atau lebih yang nonproduktif memiliki DP 10 persen, dan kendaraan roda tiga atau lebih yang produktif memiliki DP dari 5 persen. Dengan ketentuan ini, kendaraan roda dua atau lebih akan memiliki down payment 0 persen.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan pada prinsipnya perseroan mendukung berbagai upaya regulator dan otoritas perbankan dalam rangka membangkitkan kembali geliat perekonomian nasional. Termasuk, lewat kebijakan Bank Indonesia yang berencana merelaksasi down payment untuk kendaraan ramah lingkungan.

Dalam menjalankan bisnis operasional perbankan, menurut Hera, BCA senantiasa berkomitmen untuk menyalurkan kredit secara prudent serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian. "Terkait penerapan kebijakan tersebut, BCA senantiasa melakukan koordinasi dengan regulator dan otoritas perbankan," ucapnya.

BISNIS

Baca juga: DP Nol Persen Kendaraan Ramah Lingkungan Dinilai Tak Efektif Genjot Konsumsi

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

4 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

4 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

5 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya