Operator Pizza Hut di AS Tutup Banyak Outlet, Bagaimana Kondisinya di Indonesia?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 19 Agustus 2020 16:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Sarimelati Kencana Tbk. Kurniadi Sulistyomo memberikan penjelasan terbaru ke Bursa Efek Indonesia soal hubungan perusahaan dengan proses kepailitan NPC International Inc. (NPC), operator restoran Pizza Hut di Amerika Serikat.
PT Sarimelati Kencana Tbk. yang merupakan pengelola restoran Pizza Hut di Indonesia, kata Kurniadi, telah mengetahui informasi bahwa NPC telah memutuskan penutupan sejumlah outlet di Amerika Serikat belakangan ini. Hal tersebut sebagai bagian dari proses kepailitan melalui media massa internasional.
Meski begitu, Kurniadi menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki hubungan dengan NPC. "PZZA dengan ini kembali menyatakan penegasan bahwa NPC tidak memiliki hubungan usaha maupun hubungan hukum dengan perseroan," ujarnya seperti dikutip dari penjelasan ke BEI.
Keputusan NPC untuk melakukan penutupan atas sejumlah outlet tersebut, menurut Kurniadi, tidak memiliki dampak ke PT Sarimelati Kencana Tbk. "Baik dari aspek keberlangsungan usaha, kegiatan operasional, kondisi keuangan dan/atau hukum, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap perseroan,” ucap Kurniadi.
Lebih lanjut, perseroan menyatakan kondisi keuangan masih stabil tercermin dari perolehan keuntungan usaha bersih dengan jumlah sebesar Rp 10,47 miliar sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
<!--more-->
PT Sarimelati Kencana Tbk. juga menyampaikan dan memastikan kepada publik, termasuk seluruh pemegang saham, investor, konsumen dan keluarga besar karyawan perseroan di seluruh Indonesia, bahwa perseroan tidak akan mengalami dampak apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai akibat dari keputusan pengadilan terhadap NPC di Amerika Serikat.
Per hari ini, perseroan juga telah berhasil membuka 19 outlet baru di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa outlet baru yang dibuka oleh perseroan sepanjang sebulan terakhir antara lain yang berlokasi di Kota Pangkal Pinang – Provinsi Bangka Belitung; Sawangan, Kota Depok – Provinsi Jawa Barat; Kota Singkawang – Provinsi Kalimantan Barat; dan Kota Palopo – Provinsi Sulawesi Selatan.
Direktur Sarimelati Kencana, Jeo Sasanto sebelumnya menyatakan bahwa tren penjualan sudah berangsur normal pada semester kedua ini. “Tren penjualan berangsur kembali menuju normal seiring dengan telah dibukanya kembali seluruh outlet kita termasuk ada penambahan beberapa outlet baru,” katanya, Selasa, 4 Agustus 2020.
Di lantai bursa, saham PZZA terpantau ditutup di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,81 persen atau 5 poin ke level Rp 625 per lembar saham. Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan perseroan masih mencatatkan koreksi sebesar 43,69 persen.
BISNIS
Baca juga: HUT RI ke-75, Pizza Hut Gelar Promo Diskon Besar: Harga Hanya Rp 17