Gapki: Ekspor Produk Sawit Turun 11 Persen, Oleokimia Naik 24 Persen

Reporter

Antara

Kamis, 13 Agustus 2020 02:23 WIB

Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono (tengah) saat Menyampaikan Keterangan Pers di Kantor Pusat GAPKI Jakarta, 31 Januari 2017. Tempo/Tongam sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat ekspor produk turunan sawit, yakni oleokimia yang menjadi bahan baku pembersih, tumbuh signifikan hingga 24 persen sepanjang semester I 2020.

Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono menjelaskan oleokimia (oleochemical) yang merupakan bahan kimia dari produk turunan sawit, telah menjadi bahan baku pembersih, mulai dari sabun, hand sanitizer, hingga cairan disinfektan.

Permintaan pasar akan oleokimia pun meningkat, seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang menuntut pentingnya sanitasi atau bahan pembersih untuk digunakan masyarakat

"Yang menarik, ekspor kita turun 11 persen, tetapi ekspor oleochemical naiknya signifikan. Ekspor oleochemical 'year on year' sampai Juni naik 24 persen," kata Joko dalam konferensi pers kinerja industri sawit di Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2020.

Joko merinci ekspor produk sawit secara keseluruhan sepanjang Januari-Juni 2020 turun hingga 11 persen, akibat permintaan pasar melemah terhadap komoditas ini.

Melemahnya permintaan dipengaruhi penerapan karantina wilayah (lockdown) di sejumlah pasar utama ekspor sawit, yakni China turun sebesar 43 persen, Bangladesh 22 persen, Timur Tengah 18 persen, Afrika 11 persen dan Uni Eropa 9 persen.

Di sisi lain, ekspor oleochemical justru mencatatkan kinerja yang positif dengan pertumbuhan sebesar 24 persen, dibandingkan periode Januari-Juni 2019.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) Rapolo Hutabarat menjelaskan volume ekspor oleokimia pada Januari-Juni mencapai 1,8 juta ton dengan nilai US$ 1,3 miliar.

Rapolo memproyeksikan jika permintaan terus nai, total ekspor oleokimia hingga akhir tahun dapat mencapai 3,7 juta ton dengan nilai US$ 2,6 miliar.

Jika dibandingkan dengan sebelumnya, ekspor oleokimia pada 2018 hanya mencapai 2,8 juta ton dengan nilai US$ 2,4 miliar. Kemudian, volume ekspor pada 2019 melonjak hingga 3,2 juta ton, namun dari segi nilai terdapat penurunan menjadi US$ 2 miliar.

Sementara itu, untuk pasar dalam negeri juga terjadi peningkatan konsumsi. Pada paruh pertama tahun ini, konsumsi domestik sudah mencapai 1,6 juta ton, atau terjadi peningkatan hingga 38 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1 juta ton.

"Baik untuk ekspor maupun konsumsi dalam negeri, produk oleochemical mengalami peningkatan. Memang betul bahwa hampir semua penduduk dunia mengantongi alat sanitasi dalam kegiatan aktivitasnya," kata Rapolo.

ANTARA

Baca juga: Potensi Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Capai 10 Juta Ton

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

5 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

5 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

6 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

16 hari lalu

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

Baca Selengkapnya