Gugatan Iuran BPJS Kesehatan Ditolak MA, Komunitas Cuci Darah Tagih Janji DPR

Selasa, 11 Agustus 2020 14:43 WIB

Peserta BPJS Kesehatan tengah mengurus kelengkapan administrasi di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, 14 Mei 2020. Kenaikan ini dikritisi sejumlah politikus dan pengamat karena berlangsung di tengah beratnya beban masyarakat akibat pandemi corona. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat menang pada gugatan uji materi pertama iuran BPJS Kesehatan, kini Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) mengalami kekalahan di uji materi kedua. Mahkamah Agung (MA) menolak gugatan kedua KPCDI soal kenaikan iuran, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020.

Setelah kalah, Ketua Umum KPCDI Tony Samosir mengatakan organisasi yang dipimpinnya akan melakukan berbagai langkah. Salah satunya menagih janji Komisi Kesehatan DPR, sesuai Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada awal Desember 2019.

Saat itu, Tony menyebut janji dari Komisi Kesehatan DPR adalah mendesak Kementerian Kesehatan untuk memasukkan pasien cuci darah dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). "Karena pasien dianggap sudah tidak produktif dan rentan PHK karena sakit," kata Tony dalam keterangan resmi kepada Tempo.

Adapun pengumuman penolakan dari MA ini disampaikan langsung oleh Tony. Tempo juga mencari informasi ke situs resmi MA. Namun, Direktori Putusan MA belum mempublikasikan putusan tersebut ini.

Sebelumnya, gugatan uji materi pertama dilayakan KPCDI tahun lalu terhadap kenaikan iuran BPJS yang ditetapkan Jokowi lewat Perpres 75 Tahun 2019. Februari 2020, MA mengabulkan gugatan KPCDI sehingga kenaikan iuran BPJS batal, dan kembali ke aturan awal Perpres 82 Tahun 2018.

Advertising
Advertising

Setelah kalah, pemerintah menerbitkan aturan baru yaitu Perpres 64 Tahun 2020. Pemerintah mengklaim Perpres baru ini tidak hanya memuat kenaikan iuran, tapi juga diklaim berisi perbaikan menyeluruh Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJSN).

Lebih lanjut, KPCDI tidak hanya menagih janji Komisi Kesehatan DPR, tapi juga menyerukan peningkatan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan. Menurut Tony, sudah tidak ada lagi cerita obat-obatan dan pemeriksaan laboratorium yang tidak dijamin, bahkan dikurangi pelayanannya.

"BPJS harus segera berbenah diri," kata Tony.

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

20 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya