Indef Ingatkan Ancaman Resesi Ekonomi di Kuartal III

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 7 Agustus 2020 06:21 WIB

Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 mencapai 5,3 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik J. Rachbini menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II yang tertekan hingga minus 5,32 persen.
Dengan penanganan dampak pandemi Covid-19 yang dianggapnya masih buruk, pertumbuhan ekonomi di kuartal III diperkirakan bakal berkontraksi jauh lebih dalam lagi.

"Saya yakin kuartal ketiga masuk resesi dengan pandemi seperti ini, itu negatifnya akan tumbuh lebih tinggi. Kuartal IV masuk lebih jauh lagi apabila penanganan seperti ini," kata Didik dalam konferensi virtual, Kamis, 6 Agustus 2020.

Apa yang disampaikan Didik pun mempunyai alasan. Pasalnya, menurutnya, realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 jauh dari ekspektasi yang sudah diperkirakan. "Indef tidak menduga sampai di - 5,32 persen, ini di luar dugaan," ucapnya.

Menurutnya, kecepatan pemerintah menangani pandemi menjadi kunci utama bakal membaiknya perekonomian. Sementara yang terjadi sekarang justru adalah sebaliknya, di mana kasus positif terus melonjak.

Didik mengatakan, beberapa kebijakan yang sudah dijalankan pemerintah selama ini malah membuat situasi memburuk. Mulai dari melakukan pembatasan daerah di tengah memuncaknya kasus, hingga membuka kembali ekonomi saat kasus masih tinggi.

Terlebih lagi, saat ini pemerintah menyerahkan masalah penanganan virus kepada pemerintah daerah. Padahal, kata Didik, secara sumber daya dan pendanaan, lebih kuat pemerintah pusat. "Pemerintah pusat ongkang-ongkang saja, seluruh penanganan diserahkan ke daerah. Jangan mimpi mengatasi resesi kalau pandemi tidak diatasi," tuturnya.

Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto mengusulkan beberapa strategi kepada pemerintah jika ingin terhindar dari jurang resesi akibat pandemi Covid-19.
Yang pertama adalah selamatkan rakyat terlebih dahulu untuk bisa membuat ekonomi menjadi optimis.

Hal itu terbukti beberapa negara yang berhasil mengatasi atau mengendalikan pandemi seperti di Cina dan Vietnam lebih cepat pulih ekonominya dari pada Indonesia saat ini. "Bagaimana pun pertumbuhan ekonomi akan dipengaruhi oleh kondisi masyarakat yang baik. Contohnya di Cina dan Vietnam yang cepat proses recovery ekonominya," kata Eko.

Strategi kedua, menurut Eko, pemerintah harus meningkatkan kapasitas testing PCR per hari, dan menyiapkan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.

Langkah ketiga, pemerintah harus perbaharui data masyarakat miskin dan rentan guna pendistribusian bantuan sosial yang tepat sasaran. Kemudian, pemerintah pusat juga diminta memperbaiki koordinasi terkait pembagian peran antara pemerintah daerah supaya tidak terjadi tumpang tindih pembagian bantuan sosial.

Eko berharap kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan bisa membuat pemulihan ekonomi nasional optimal. Namun di sisi lain kedisiplinan dan kecepatan implementasi dan penyaluran stimulus pemerintah juga sangat diperlukan.



















Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

11 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya