IHSG Masuk Zona Merah, 79 Saham Sentuh Level Auto Reject Bawah

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 3 Agustus 2020 12:24 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang terlemah dibandingkan dengan bursa saham di Asia hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (17/3). Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG atau Jakarta Composite Index menjadi yang terlemah dengan koreksi sebesar persen atau poin ke level 4.478,55. Kejatuhan ini menjadi yang terlemah sejak Januari 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tenggelam ke zona merah pada sesi perdagangan perdana bulan ini, Senin 3 Agustus 2020. Akibatnya, ratusan saham terkoreksi bahkan menyentuh level auto reject bawah sepanjang sesi perdagangan pertama hari ini.

Laju IHSG sejak awal perdangan amblas ke zona merah, bahkan hingga menyentuh level support 4.928,468. IHSG terkoreksi 2,57 persen atau 132,265 poin ke level 5.017,362 pada akhir sesi pertama Senin ini. Total nilai transaksi di seluruh papan perdagangan mencapai Rp 7,07 triliun.

Sampai dengan akhir sesi pertama, sebanyak 407 saham harus terkoreksi atau parkir di zona merah. Hanya 43 emiten yang menguat dan sisanya stagnan.

“Sebanyak 79 saham terkena auto reject bawah [ARB],” ujar Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo kepada Bisnis, Senin 3 Agustus 2020.

Data BEI menunjukkan, sektor saham infrastruktur menjadi penekan utama IHSG sesi pertama dengan koreksi 3,32 persen. Sektor saham properti menempel di posisi kedua dengan koreksi 3,23 persen. Bursa mencatat tekanan juga dialami sektor saham aneka industri yang terkoreksi 3,03 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Aksi jual bersih asing turut menekan pergerakan indeks harga saham gabungan en. (IHSG) pada perdagangan hari ini. Rilis Purchasing Managers’ Index (PMI) menjadi pemicunya. Hingga akhir sesi I, aksi jual bersih asing atau set sell mengalir deras, yakni Rp 949,98 miliar. Sejumlah saham big caps menjadi yang paling banyak dilepas asing.

BBRI menempati urutan teratas saham yang paling banyak dilego asing di bursa dengan net foreign sell Rp361,5 miliar. Kemudian ada TLKM dan BBCA yang masing-masing mencatatkan Rp 177,3 miliar dan Rp 123,6 miliar.

Ketiga sahamnya juga mengalami koreksi. BBRI terpantau turun 4,11 persen, kemudian TLKM terkoreksi 3,61 persen, dan BBCA melemah 1,6 persen.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan rilis data manufaktur Indonesia atau Purchasing Managers’ Index (PMI) menjadi pemicu aksi jual bersih asing pada perdagangan hari ini. Pasalnya, berdasarkan data yang diterbitkan pagi ini, indeks PMI Indonesia berada di level 46,9 pada Juli 2020, naik dibandingkan Juni 2020 yang berada pada level 39,1. Namun, level ini masih menunjukkan kontraksi karena masih di bawah level 50.

BISNIS

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

2 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

2 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

4 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

4 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya