TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengumumkan akan membuka pendaftaran program Kartu Prakerja untuk gelombang IV pada pekan depan. Padahal semula, pendaftaran direncanakan bakal dibuka pada akhir Juli 2020.

"Segera setelah diputuskan oleh Komite maka Manajemen Pelaksana akan membuka pendaftaran gelombang 4 yang diperkirakan sebelum akhir pekan depan," kata Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Panji mengungkapkan, melesetnya pembukaan pendaftaran gelombang IV dari rencana karena saat ini Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian (Permenko) yang merupakan turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2020 sedang tahap penyelesaian.

Kemudian, lanjutnya, masih ada beberapa kesepakatan dari berbagai Kementerian dan Lembaga juga sedang diproses. "Di sisi operasi, Manajemen Pelaksana sedang menyiapkan hal-hal teknis untuk mengakomodasi Perpres, Permenko baru dan arah kebijakan Komite," ucap Panji.

Pihaknya memastikan kuota penerima Kartu Prakerja gelombang IV pada pendaftaran kali ini akan lebih banyak dibandingkan gelombang sebelumnya. Namun, pihak PMO tak menyebut jumlah kuota yang bakal diterima.

"Kuota jumlah penerima Kartu Prakerja per gelombang akan jauh lebih besar daripada 3 gelombang sebelumnya," kata Panji.

Adapun dari gelombang pertama hingga ketiga, penerima manfaat Kartu Prakerja sudah mencapai sekitar 680 ribu orang.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan semua aturan terkait aturan Kartu Prakerja telah selesai untuk dievaluasi. "Program Prakerja akan dimulai kembali. Sudah clear semua dari sisi kelembagaan maupun revisi Perpres, PP dan Permenko-nya," katanya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi via telekonferensi, Senin, 27 Juli 2020.

Dia mengatakan, untuk gelombang IV akan segera dimulai baik secara online dan offline. "Dengan dimulai kembalinya program ini diharapkan anggaran bisa segera diserap," ujarnya.

DEWI NURITA