Buka Pariwisata, Wishnutama: Bali Siap Jalankan Protokol Kesehatan pada Era Baru
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 1 Agustus 2020 06:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio sangat mengapresiasi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali yang telah menyatakan diri siap menyambut kunjungan wisatawan kembali. Begitu juga langkah Bank Indonesia yang menerapkan digitalisasi di kawasan destinasi wisata berbasis QRIS.
“Bali telah siap mengimplementasikan protokol kesehatan pada tatanan era baru. Karena itu, saya sangat berbahagia karena besok pariwisata Bali siap menyambut wisatawan nusantara kembali," ujar Wishnutama, Jumat, 31 Juli 2020. Masyarakat Bali juga didorong terus optimistis dan berpikir positif membangun pariwisatanya ke depan.
Kemenparekraf, kata Wishnutama, akan memberikan pendampingan mulai dari persiapan hingga pembukaan kembali destinasi wisata di Bali, mulai dari penguatan program Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitas, misalnya.
Selain itu pemerintah akan mendorong memberikan berbagai fasilitas di antaranya alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan. “Untuk itu mari bersama-sama menjalankan penerapan protokol CHSE dengan sebaik mungkin untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan dan yakin dengan destinasi wisata kita,” kata Wishnutama.
<!--more-->
Sektor pariwisata di Provinsi Bali mendeklarasikan diri siap menyambut wisatawan nusantara (wisnus) untuk kembali menikmati keindahan alam, budaya, dan seni pertunjukan di Pulau Dewata mulai 31 Juli 2020 dalam suasana adaptasi kebiasaan baru.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sektor pariwisata saat ini menjadi salah satu bidang yang sangat diperhatikan pemerintah. Lantaran dianggap bisa membuka lapangan pekerjaan yang banyak dan menjadi menyumbang devisa yang besar bagi negara.
Luhut menjelaskan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak nyata bagi seluruh sektor, terutama bagi sektor pariwisata. Sekarang perekonomian sudah mulai dipulihkan.
"Hari ini sangat bersejarah karena kita membuka kembali sektor pariwisata Bali. Dengan mempertimbangkan berapa jumlah orang yang positif, berapa banyak zona hijau. Bukan asal membuka,” kata Luhut.
Seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Bali juga diingatkan agar terus bekerja sama dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Bali hampir semua sudah zona hijau, dan tidak ada zona merah. Kerja sama antara kita penting. Kita harus membangun teamwork untuk itu, protokol kesehatan tidak bisa ditawar,” ujar Luhut.
BISNIS