Wamen BUMN: Himbara Salurkan Rp 43,5 T dari Penempatan Dana Pemerintah

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 28 Juli 2020 10:58 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir (kanan) dan wakilnya, Kartika Wirjoatmodjo, memberikan keterangan seusai rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta Pusat, Selasa, 29 Oktober 2019. Rapat tersebut membahas proyek kereta layang ringan atau LRT Cibubur-Dukuh Atas yang akan beroperasi pada 2021. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara mencatat bank-bank Himbara hingga 22 Juli 2020 telah menyalurkan kredit baru dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp 43,5 triliun.

"Ini menjangkau jumlah debitur yang mendekati 500 ribu debitur," ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam diskusi daring, Selasa, 28 Juli 2020. Penyaluran tersebut pun saat ini mencapai 145 persen dari dana yang ditempatkan pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah menempatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 30 triliun di Himbara pada 25 Juni 2020. Himbara diminta untuk melakukan leverage penyaluran sebanyak tiga kali dari dana yang ditempatkan pemerintah.

Semenjak ada penempatan dana tersebut, Kartika mengatakan penyaluran kredit perbankan mulai membaik. Hal ini, menurut dia, dibuktikan dengan adanya penyaluran kredit yang cukup besar dari bank-bank penerima penempatan dana tersebut.

"Terasa sekali minat penarikan kredit baru mulai membaik. Setelah adanya penempatan dana Rp 30 triliun di akhir Juni, ini sebulan kemudian para bank sudah menyalurkan dalam skala yang cukup besar," ujar bekas Direktur Utama Bank Mandiri itu.

Misalnya saja BRI yang sudah mengucurkan kredit sebesar Rp 21, triliun. Angka tersebut, kata Kartika, adalah sekitar dua kali lipat dari nominal dana yang ditempatkan pemerintah sebesar Rp 10 triliun. Contoh lainnya adalah Bank Mandiri yang sudah menyalurkan hampir Rp 15 triliun dari dana yang ditempatkan sebanyak Rp 10 triliun.

Adapun Bank Himbara lainnya, BTN dan BNI, masing-masing baru menyalurkan Rp 3 triliun dan Rp 6 triliun. Dua bank tersebut sebelumnya menerima penempatan dana masing-masing Rp 5 triliun.

"Ini diharapkan terus berjalan sampai nanti Agustus. Kalau nanti skala leverage yang diminta kemenkeu tercapai, kita berharap ada tambahan penempatan dana, supaya punya peluru untuk lebih agresif salurkan kredit," ujar Kartika.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

5 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

14 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

5 hari lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya