Semester I, BTN Prediksi Nilai Hapus Buku Kredit Bermasalah Naik

Minggu, 26 Juli 2020 18:14 WIB

Bank BTN Siap Salurkan SSB Mulai Bulan Ini.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) memperkirakan nilai hapus buku kredit bermasalah pada semester I/2020 akan meningkat secara tahunan di tengah pandemi Covid-19.

"Angka [hapus buku] dari mulai Januari sampai Juni memang naik ya, lebih tinggi dari angka enam bulan pertama pada tahun lalu," ujar Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam video konferensi, Jumat 24 Juli 2020.

Laporan keuangan BTN per 31 Maret 2020 mencatat, aset produktif yang dihapus buku senilai Rp4,38 triliun dengan aset produktif dihapus buku yang dipulihkan senilai Rp49,09 miliar.

Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, aset produktif yang dihapusbuku senilai Rp3,19 triliun dengan angka yang berhasil ditagih senilai Rp38,99 miliar.

Meski begitu, Nixon belum dapat menyebutkan proyeksi nilai hapus buku kredit bermasalah pada paruh pertama tahun ini. Nilai hapus buku masih menunggu rilis laporan keuangan semester I/2020 pada awal Agustus mendatang.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Dia melanjutkan kenaikan nilai hapus buku terutama pada kredit yang sudah macet lebih dari 2 tahun atau sebelum pandemi Covid-19. Nixon mengatakan perseroan memiliki kebijakan hapus buku kredit bermasalah di antaranya mencakup usia kredit macet, serta cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) di atas 100 persen.

"Yang ada persoalan hukum, sengketa, gugatan hukum, atau dalam pemeriksaan khusus itu tidak boleh hapus buku. Walaupun hapus buku itu bukan hapus tagih, tetapi kami ambil policy tidak melakukan semua yang menjadi perhatian hukum maupun pemeriksa," imbuhnya.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit yang mengalami hapus buku hingga April 2020 adalah senilai Rp444,22 triliun atau turun 0,2 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, nilai write off pada April 2020 justru mengalami peningkatan sebesar 12,88 persen (year on year/yoy).

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

15 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya