Kemenkeu Catat Pembelian SBN oleh Perbankan Capai Rp248,68 T

Jumat, 24 Juli 2020 19:23 WIB

Wartawan tengah melihat secara daring pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Bank Indonesia (BI) mengumumkan bid yang masuk untuk Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 44,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pembelian surat berharga negara (SBN) oleh industri perbankan pada periode April hingga Juli 2020 mencapai Rp248,68 triliun.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan dukungan perbankan tersebut berdampak pada penurunan yield SBN di tengah banyaknya investor asing yang melepas dana di pasar SBN.

"Support domestik investor, dalam ini khususnya bank, cukup baik untuk mensupport yield atau SBN kita," katanya, Jumat 24 Juli 2020.

Adapun yield SBN bertenor 10 tahun pada awal 2020 tercatat berada pada kisaran 7,03 persen. Pada Maret dan April, yield SBN yang sempat melonjak hingga melebihi 8 persen, mulai membaik dan mencapai 6,79 persen saat ini.

Selain itu, tingginya minat perbankan dinilai menjadi penopang pemenuhan target penerbitan dalam setiap lelang SBN.

Advertising
Advertising

Pembelian SBN yang agresif oleh perbankan tersebut didorong oleh faktor melemahnya pertumbuhan kredit dan kebijakan penurunan giro wajib minimum (GWM) Bank Indonesia.

<!--more-->

Sebagai gambaran, Kemenkeu mencatat pada periode Juli 2020, investor asing melepas dananya di pasar SBN sebesar Rp122,4 triliun. Porsi kepemilikan asing pun mengalami penurunan dari awal tahun 2020, yang tercatat sebesar 38,63 persen menjadi sebesar 29,63 persen per 23 Juli 2020.

Pemerintah pada semester II/2020 ini, masih akan merealisasikan sisa penerbitan SBN dengan total sebesar Rp900,4 triliun, yang mencakup penerbitan SBN ke BI dengan skema private placement, lelang SBN, serta penerbitan SBN ritel dan Samurai Bonds.

Lelang SBN pada semester II/2020 direncakan akan dilakukan sebesar Rp35 triliun - Rp40 triliun per 2 minggu.

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

6 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

12 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

13 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya