Jouska Bantah Kelola Dana Klien untuk Investasi di Saham Tertentu

Reporter

Antara

Kamis, 23 Juli 2020 13:18 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perencana dan konsultasi keuangan PT Jouska Finansial Indonesia mengklaim sudah memberikan kliennya akses atau kendali penuh atas dana kelolaan untuk berinvestasi di setiap instrumen keuangan, termasuk saham. Jouska membantah telah mengelola dana klien untuk berinvestasi di saham-saham tertentu.

“Untuk memulai berinvestasi saham, individu harus memiliki akun saham dan RDI (Rekening Dana Investasi) atas nama pribadi pada salah satu sekuritas. Penggunaan nama pribadi berarti memberikan akses penuh atas penggunaan akun tersebut,” kata Chief Executive Office (CEO) Jouska Aakar Abyasa Fidzuno saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020.

Pernyataan Aakar itu untuk merespons tindakan Satuan Tugas Waspada Investasi yang akan memanggil Jouska pada pekan depan untuk mengklarifikasi informasi dan keluhan dari masyarakat dalam beberapa hari terakhir. OJK bakal mengkonfirmasi apakah Jouska juga bertindak sebagai pengelola dana investasi atau Manajer Investasi (MI) terhadap dana kliennya.

Aakar mengatakan Jouska memberikan masukan dan saran sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial setiap klien. Saran yang diberikan berbasis analisa tren ekonomi secara global, makro, dan industri.

Para klien juga, menurut Aakar, diberikan analisis industri, analisis laporan keuangan, dan analisis manajemen perusahaan, analisis risiko, serta penerapannya dalam keputusan finansial yang akan diambil.

Setelah itu, lanjut dia, klien juga memiliki hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan oleh Jouska.

“Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan,” ucapnya.

Dalam setiap aktivitas yang terjadi di akun saham, kata Aakar, klien atau nasabah akan mendapatkan notifikasi atas aktivitasnya sebagai bentuk konfirmasi di akhir waktu perdagangan bursa. Ketika seseorang belum memiliki akun tersebut, penasehat dari Jouska akan memberi edukasi mengenai penggunaan aplikasi.

Menurut Aakar, Jouska juga telah memberikan hak kepada klien untuk terus berkomunikasi dan mendapatkan edukasi serta saran dari para penasehat di Jouska.

“Klien memiliki hak untuk terus berkomunikasi dan mendapatkan edukasi serta saran dari adviser. Kami memiliki komitmen untuk menjadi penasihat keuangan independen dengan memberikan layanan terbaik bagi klien-klien kami,” ujar Aakar kepada Antara.
<!--more-->
Rabu kemarin, Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengatakan akan memanggil Jouska untuk mengklarifikasi izin usaha dan model kegiatan bisnis perusahaan tersebut.

Pemanggilan tersebut, kata Tongam, untuk merespons informasi yang beredar di masyarakat selama beberapa hari terakhir.

Satgas ingin mengetahui apakah Jouska juga bertindak sebagai pengelola dana investasi atau Manajer Investasi (MI) terhadap dana kliennya.

“Setiap perusahaan yang melakukan pengelolaan dana investasi sebagai MI harus mendapatkan izin dari OJK,” ujar dia.

Saat ini, kata Tongam, Jouska tidak memiliki izin sebagai MI dari OJK. Maka dari itu, Jouska hanya bisa bertindak sebagai konsultan keuangan, bukan bertindak sebagai pengelola dana investasi.

“Jadi 2 hal yang perlu diklarifikasi yaitu legalitasnya dan kegiatan bisnisnya,” ujar dia.

Tongam mengatakan saat ini Satgas Waspada Investasi berupaya merespons keluhan masyarakat agar kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat dapat diselesaikan segera.

Pada beberapa hari terakhir, Jouska menjadi sorotan warganet setelah beberapa nasabah mengklaim mengalami kerugian investasi hingga kehilangan uang puluhan juta. Kerugian itu diduga karena pengelolaan dana yang tidak sesuai dengan kesepakatan sehingga menimbulkan kerugian.

Topik mengenai Jouska menjadi salah satu perbincangan terpopuler di jejaring sosial Twitter sejak Selasa (21/7) malam hingga Rabu kemarin.

Adapun OJK mengatur lembaga keuangan bank dan non-bank seperti perbankan, perusahaan asuransi dan pelaku pasar modal. Namun sejauh ini, OJK belum mengatur industri perencanaan keuangan seperti Jouska.

ANTARA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

12 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

2 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya