Kelola Dana Klien, Jouska Dituding Rugikan Hingga Puluhan Juta

Rabu, 22 Juli 2020 05:56 WIB

IHSG. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warganet merasa dirugikan oleh perusahaan penasihat jasa keuangan PT Jouska Finansial Indonesia atau Jouska. Jouska disebut-sebut telah mengarahkan para pelanggan perusahaan itu untuk mengoleksi saham yang diduga gorengan dan berujung pada kerugian tak sedikit ketika kinerja saham tersebut memburuk.

Salah satu netizen @yakobus_alvin mengaku telah menyerahkan total dana Rp 65 juta sepanjang tahun 2018-2019 untuk dikelola Jouska. Tapi belakangan bukannya berkembang tapi nilai dananya jeblok hingga lebih dari 70 persen atau menjadi minus Rp 36 jutaan. "Dikelola ya, bukan sekedar diarahkan," kata Alvin, seperti dikutip dari cuitannya, Selasa malam, 21 Juli 2020.

Alvin mempersilakan Tempo mengutip cuitannya tersebut. Ia mengaku semula tertarik menggunakan jasa perencanaan keuangan Jouska karena melihat konten di Instagram yang sangat menarik. "Booming banget di IG. Kontennya menarik dan sebagai pemula di bidang keuangan pasti tergerak dong karena kontennya," ucapnya.

Singkat cerita, setelah konsultasi, Alvin ditawari penawaran pake selama kontrak setahun ke depan. "Opsi murah 5 jutaan, opsi rada mahal 16 jutaan," kata Alvin.

Awalnya Alvin tidak tidak keberatan karena sesuai kebutuhan, di dalam paket itu investasi--yang kemudian dipilihkan saham--dan asuransi kesehatan. "Keliatannya Jouska menggandeng pihak ketiga untuk mengelola uang di pasar saham. Namanya Amarta Investa," tuturnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Alasan Seri iPhone 16 Dilarang Diperjualbelikan di Indonesia

2 jam lalu

Ini Alasan Seri iPhone 16 Dilarang Diperjualbelikan di Indonesia

Pelarangan seri iPhone 16 diperjualbelikan di Indonesia bermula ketika Apple belum menuntaskan komitmen investasinya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

17 jam lalu

Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

Saat ini tercatat ada 8.158.743.000 lembar saham atau 39,89 persen milik investor retail atau masyarakat yang masih tertahan di Sritex.

Baca Selengkapnya

Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

17 jam lalu

Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

Per kuartal ketiga tahun ini, EBITDA Bukalapak masih tercatat minus Rp 168 miliar.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

18 jam lalu

IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18 persen di level 7.583 pada akhir perdagangan Kamis, 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Kembali Melemah, Enam Hari Beruntun di Zona Merah

1 hari lalu

IHSG Kembali Melemah, Enam Hari Beruntun di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,48 persen di level 7.569,85 pada akhir perdagangan Rabu, 30 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Penjelasan BEI tentang Suspensi Saham Sritex

2 hari lalu

Ini Penjelasan BEI tentang Suspensi Saham Sritex

Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan penghentian sementara terhadap perdagangan efek PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Hari Ini, Melanjutkan Tren Menurun Lima Hari Berturut-turut

2 hari lalu

IHSG Melemah Hari Ini, Melanjutkan Tren Menurun Lima Hari Berturut-turut

IHSG Melemah Hari Ini, Melanjutkan Tren Menurun Lima Hari Berturut-turut

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Tawarkan 17 Peluang Investasi Kepada Investor

2 hari lalu

Pemprov Jateng Tawarkan 17 Peluang Investasi Kepada Investor

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan menawarkan 17 peluang investasi kepada investor.

Baca Selengkapnya

Membedah Posisi Investasi Indonesia dalam Laporan B-Ready Bank Dunia

2 hari lalu

Membedah Posisi Investasi Indonesia dalam Laporan B-Ready Bank Dunia

Acara Ngobrol@tempo akan mengupas bagaimana posisi Indonesia dalam laporan B-Ready yang dibuat oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Yenny Wahid Ungkap Ada Atlet Panjat Tebing Terjerat Judi Online dan Investasi Bodong Lebih dari Rp100 Juta

2 hari lalu

Yenny Wahid Ungkap Ada Atlet Panjat Tebing Terjerat Judi Online dan Investasi Bodong Lebih dari Rp100 Juta

Ketua Umum Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, mengatakan ada sejumlah atlet panjang tebit yang terjerat berbagai mekanisme investasi bodong hingga judi online.

Baca Selengkapnya