OJK: Rasio Kredit Macet Multifinance Capai Rekor Tertinggi

Senin, 20 Juli 2020 12:31 WIB

Logo OJK. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat rasio non-performing financing (NPF) atau rasio kredit macet perusahaan pembiayaan per Mei 2020, untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir tertinggi dan melampaui angka 4 persen.

OJK mencatat rasio NPF atau proporsi kualitas aset piutang pembiayaan kategori macet dan diragukan terhadap total piutang pembiayaan, kini mencapai 4,11 persen. Sekadar informasi, kualitas kredit dibagi menjadi lima, yakni lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.

Rasio NPF multifinance tercatat terus menanjak sejak memasuki periode 2020. Pada Desember 2019, multifinance masih bisa mencatatkan NPF di angka 2,40 persen, berlanjut naik pada Januari 2020 sebesar 2,56 persen, Februari 2020 sebesar 2,66 persen, Maret 2020 2,82 persen, dan April 2020 3,30 persen. Selain itu, angka ini menjadi yang tertinggi selama lima tahun terakhir, menilik NPF tertinggi sebelumnya hanya berada di angka 3,45 persen pada Mei 2017.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengungkap bahwa pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap fenomena NPF yang terus memuncak ini. "Kredit yang bermasalah ini kan dibagi terhadap piutang pembiayaan kami. Padahal, April dan Mei itu turun sekali karena pandemi. Jadi, wajar NPF naik pada Mei," katanya, Ahad, 19 Juli 2020.

Meski begitu, Suwandi yakin angka NPF yang terus memuncak ini tak akan berlangsung hingga akhir tahun atau memiliki titik balik untuk turun lagi pada semester II/2020. Peluangnya pun besar karena kegiatan ekonomi mulai pulih lagi selama masa transisi menuju new normal, sementara permintaan restrukturisasi mulai melandai, sehingga kualitas kredit nasabah sudah mulai bisa dipetakan lebih jelas.

Saat ini tugas pelaku multifinance tinggal meneliti betul bagaimana kualitas kredit bagi nasabahnya yang tak masuk restrukturisasi, serta memperketat seleksi kredit baru sehingga kualitas kredit terus terjaga. Suwandi berharap mulai Juni 2020 ke depan, multifinance sudah mulai bangkit.

"Mudah-mudahan semua orang bisa kembali bekerja, usaha bangkit, aktif lagi membayar cicilan. Karena restrukturisasi juga masih proses, maka angka NPF gross pasti memang naik. Tapi untuk NPF net, kami yakin masih di bawah 2 persen," kata Suwandi.

BISNIS

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

12 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

17 jam lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

6 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya