Lantik 10 Pegawai Eselon II, Sri Mulyani Ingatkan Situasi Tak Biasa

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 17 Juli 2020 15:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Direktur Jenderal Kekayaan Negara yang baru, Isa Rachmatarwata, untuk menggantikan Sonny Loho di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 3 Juli 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sepuluh pejabat eselon II di lingkup Kementerian Keuangan pada Jumat, 17 Juli 2020. Para pejabat tersebut akan menempati posisi di Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

"Saya Menteri Keuangan dengan ini melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan. Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Semoga Allah SWT tuhan yang Maha Esa bersama kita," ujar Sri Mulyani dalam siaran langsung melalui akun resmi Youtube Kementerian Keuangan.

Pejabat di Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan yang dilantik dalam kesempatan ini, antara lain Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan Dini Kusumawati, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Rukijo, serta Kepala Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Herry Siswanto. Lalu, Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Wempi Saputra, serta Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik Ria Sartika Azahari.

Berikutnya, pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan antara lain Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Aceh Syafriadi, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Banten Ade Rohman, dan Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan Catur Ariyanto Widodo.

Adapun pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, pejabat yang dilantik adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Harry Z. Soeratin dan Direktur Kapasitas dan Pelaksanaan Transfer Bhimantara Widyajala.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengingatkan bahwa kondisi saat ini adalah situasi yang tidak biasa dengan masih merebaknya Covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam situasi ini, ia mengatakan masyarakat masih harus menyesuaikan diri dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Kita memasuki bulan yang keempat untuk Covid-19 semenjak dilakukan deklarasi mengenai pandeminya. Untuk Indonesia, pengaruh dari Covid-19 kepada sektor kesehatan masyarakat secara sosial ekonomi dan keuangan sudah semakin sangat signifikan," ujar dia.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengingatkan seluruh jajaran di Kemenkeu, baik yang baru saja dilantik, maupun seluruh pegawai yang sedang bertugas bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang semakin berat. Salah satu tugasnya, adalah untuk merumuskan kebijakan dan mendesain kebijakan dan implementasinya untuk menangani dan memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat akibat pandemi.

"Kami berharap pada hari ini para pejabat yang dilantik adalah mereka yang menyadari pentingnya masa-masa transisi dari kondisi menghadapi Covid kepada suatu kehidupan normal baru atau kehidupan baru yang menyesuaikan karena adanya Covid ini," kata Sri Mulyani.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

26 menit lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

9 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

23 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya