Terawan: Jika Gerakan Masker Sukses, Serapan Anggaran Jadi Rendah

Rabu, 15 Juli 2020 20:24 WIB

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto saat memperlihatkan pasien 01, 02 dan 03 yang dinyatakan telah sembuh dan negatif Corona, di RSPI, Jakarta Utara, Senin 16 Maret 2020. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan serapan anggaran Kementerian Kesehatan untuk biaya perawatan pasien Covid-19 bakal turun apabila gerakan pakai masker sukses digaungkan.

"Dari protokol kesehatan juga sekarang ada gerakan pakai masker secara masif. Ini sangat tepat. Otomatis Kalau ini berhasil sukses ya penyerapan anggaran untuk biaya pasien akan turun," ujar Terawan dalam rapat bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 15 Juli 2020.

Sebelumnya, pada awal Juli 2020, Kementerian Keuangan mencatat penyerapan anggaran bidang kesehatan baru 5,12 persen dari total alokasi anggaran sebesar Rp 87,55 triliun untuk penanganan Covid-19.

Anggaran yang tersalurkan ini meningkat tipis dibandingkan dengan perkembangan terakhir, per 24 Juni 2020, yang tercatat sebesar 4,68 persen.

Terawan mengatakan rendahnya penyerapan anggaran salah satunya terjadi pada pembayaran jasa Rumah Sakit dan santunan bagi tenaga kesehatan yang meninggal. "Di sini (anggaran pembayaran Rumah Sakit) kalau penyerapannya kurang kan berarti pasiennya kurang, sedikit. Santunan tenaga medis juga kalau penyerapannya kurang berarti yang meninggal sedikit. Ini yang agak berbeda," ujar Terawan.

Sebaliknya, ujar Terawan, kalau penyerapan pada pembayaran rumah sakit sangat besar, artinya pasien yang sakit pun banyak. Begitu pula pada anggaran santunan kematian untuk tenaga medis. Ia mengatakan akan sangat berhati-hati dalam membayarkan jasa rumah sakit untuk menghindari terjadinya moral hazard.

<!--more-->

"Ini berbeda dengan belanja modal dan barang. Anggaran terbesar dari Kemenkes yang disetujui dari Rp 25,7 triliun sebagian besar Rp 22 triliun adalah untuk pembayaran Rumah Sakit dan Rp 1,9 triliun lebih untuk insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian," kata Terawan.

Rendahnya serapan anggaran Kemenkes menjadi sorotan dalam rapat pemerintah bersama Banggar DPR. Ketua Banggar, Said Abdullah, mengatakan perkara serapan anggaran kementerian Terawan itu menjadi salah satu pokok pendalaman dalam rapat hari ini. "Pertama penanganan Covid-19, dan ramainya serapan anggaran yang rendah," kata Said.

Salah satu anggota dewan, Dolfie Ofp mempertanyakan belum optimalnya serapan anggaran kementerian yang dinakhodai Terawan itu. "Kami ingin tahu, kenapa dari anggaran Rp 87,55 triliun penyerapannya hanya 5 persen atau sekitar Rp 4 triliun?," ujar Dolfie.

Masalah serapan anggaran kesehatan juga sempat menjadi salah satu sumber kemarahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sidang kabinet 18 Juni 2020. "Bidang kesehatan itu dianggarkan Rp 75 triliun, baru keluar 1,53 persen coba," kata Jokowi.

CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

3 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

9 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

21 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

23 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

31 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

32 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

36 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

36 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya