Dana Pemulihan Ekonomi untuk UMKM Baru Tersalur 24 Persen
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Rabu, 15 Juli 2020 13:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyiapkan Rp124 triliun untuk relaksasi pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengungkapkan, dari anggaran program tersebut, UMKM sudah menggunakan sebesar 24 persen.
“Target kita bisa disalurkan 50 persen pada akhir Juli. Program ini kan sampai September. Harapannya sebelum September bisa tersalurkan 100 persen,” kata Teten Masduki, Rabu 15 Juli 2020.
Menurut Teten, saat ini, yang menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UMKM sudah ada 40 koperasi. Seluruhnya sudah mendapatkan dana relaksasi dari Pemulihan Ekonomi Nasional 100 persen. Adapun untuk modal kerja baru yang terserap baru 24 persen.
“Ini juga tergantung koperasinya. Karena ketika usahanya terganggu, tapi kita berikan modal kerja baru juga ada yang menolak,” imbuh Teten.
<!--more-->
Sektor UMKM memang menjadi salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UMKM meminta pelaku UMKM agar menyesuaikan industrinya dengan permintaan masyarakat. Di antaranya seperti membuat alat kesehatan atau barang yang dibutuhkan orang saat harus di rumah saja.
Pada awal pandemi, Kementerian Koperasi dan UMKM telag membantu UMKM memproduksi APD, mulai dari hazmat tutup kepala, masker, sarung tangan, hand sanitizer. “Ini kita coba dampingi supaya mereka bikin masker, kita carikan supplier bahannya dan perusahaan yang bisa menyerap produksinya,” kata Teten.
Harapannya dari segi kualitas tidak perlu diragukan karena Kementerian Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan perusahaan Daruma di bidang peralatan teknik termasuk alat kesehatan, dan juga sesuai standar WHO.
“Yang kita coba dampingi di awal adalah bagaimana melakukan adaptasi bisnis dan inovasi produk sesuai permintaan market. Ketika orang diam di rumah, demand-nya geser, kita arahkan UMKM seperti usaha batik untuk bikin pakaian rumah seperti daster, celana pendek, dan omzetnya bisa 3 kali lipat,” Teten menambahkan.
BISNIS