PHRI Minta Keringanan Pajak hingga Biaya Listrik

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 14 Juli 2020 16:38 WIB

Sebuah hotel tutup sementara akibat wabah COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu, 4 April 2020. Sejumlah hotel di Pekanbaru memilih tutup sementara karena berdasarkan data Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Riau, tingkat hunian hotel anjlok tinggal 15 persen karena dampak pandemi COVID-19. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani meminta pemerintah membantu memulihkan industri pariwisata melalui berbagai kelonggaran seperti pajak agar mereka bisa bertahan dan beroperasi saat new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

"Jadi kami butuh bantuan untuk stimulus," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, Selasa, 14 Juli 2020.

Adapun usulan pemberian stimulus dari pemerintah kepada pengusaha yang bisa meringankan beban pengusaha seperti pembayaran listrik dan gas. Prinsipnya, kata Hariyadi, para pengusaha mau membayar tagihan listrik dan gas. Namun mereka keberatan dengan adanya ketentuan batas minimum biaya yang ditentukan.

“Kami harus membayar listrik dan gas itu dengan minimum charge. Kami justru bayar over paid,” katanya.

Selain keringanan membayar tagihan listrik dan gas, Haryadi meminta pemerintah membebaskan cicilan bulanan PPh 25. Bukan
hanya di potongan 30 persen seperti yang sudah diterapkan. Hal itu dikarenakan mayoritas perusahaan sektor pariwisata khususnya restoran dan hotel mencatatkan kerugian.

Hariyadi menuturkan, pengusaha hotel dan restoran juga perlu relaksasi Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB. Ia meminta pemerintah bisa membebaskan pembayaran pajak bumi bangunan di 2020. “Kami juga memohon, kami juga sudah menyurati seluruh gubernur dan wali kota, ini kami minta tolong dibebaskan (PBB) untuk tahun 2020, karena memang kami tidak mendapatkan manfaat komersilnya,” ujarnya.

Selain permintaan di atas, Haryadi meminta pemerintah memberikan keringanan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Hal itu dikarenakan pihaknya banyak merumahkan pekerjanya di luar tanggungan.

“Kalau kami dipaksa untuk bayar iuran ini, juga bagi kami berat, apalagi yang ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan ini sifatnya tabungan, tapi karena kelihatannya koordinasi di pemerintah juga tidak berjalan dengan baik yang masalah stimulus ini sehingga kami harus membayar secara penuh untuk jaminan hari tuanya," kata dia.

Hariyadi juga berharap pemerintah memberikan suntikan modal kerja karena banyak perusahaan yang cash flow sudah nol karena terdampak oleh pandemi Covid-19.

Selain itu, pengusaha hotel dan restoran meminta belanja operasional pemerintah berupa perjalanan dinas, akomodasi penyewaan ruang pertemuan dan lainnya segera dilaksanakan. Terakhir, pengusaha di sektor pariwisata ingin keberadaan maskapai penerbangan dengan rute penerbangannya tetap dipertahankan sebagai jalur konektivitas antar pulau.

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

4 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

13 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya