KKP Klaim Lanjutkan Kerja Sama dengan Australia untuk Pengembangan Pakan Lobster

Selasa, 14 Juli 2020 19:08 WIB

Lobster dimasukkan ke dalam kolam untuk bertelur sebelum dilepaskan ke pantai Karanantu, Serang, Banten, 12 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu HIdayat

TEMPO.CO< Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengklaim akan melanjutkan kerja sama dengan Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia (Aciar) Australia untuk budidaya lobster. Kerja sama itu mencakup penelitian tentang pengembangan pakan.

"Kami akan lanjutkan dengan Aciar. Kerja sama ini sempat tertahan 5 tahun lalu," tutur Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam diskusi virtual, Selasa, 14 Juli 2020.

Slamet mengatakan, pemerintah saat ini tengah menghadapi banyak tantangan untuk mengembangkan budidaya komoditas tersebut. Dari sisi pakan, kata dia, budidaya lobster masih bergantung pada pasokan benih alam dan pakan runcah. Sementara itu, pakan alternatif yang dikembangkan masyarakat diakui masih sangat kurang.

Adapun dari segi teknologi, budidaya lobster dengan dengan skala tradisional disebut memerlukan waktu yang cukup lama, yakni 9 bulan hingga 1 tahun. Sumber daya manusianya pun, kata Slamet, mesti ditingkatkan serta akses permodalannya ditambah.

Menurut Slamet, kondisi ini membuat daya saing lobster di Indonesia kalah dengan negara lain. Dibandingkan dengan Vietnam dan Taiwan, misalnya, pasar Tanah Air masih tertinggal lantaran secara geografis pusat perdagangan lobster di dalam negeri jauh dari tempat budidaya.

"Sistem usaha budidaya juga belum terintegrasi dari hulu ke hilir," ucapnya.

Adapun Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi budidaya lobster sepanjang lima tahun mendatang bakal meningkat mencapai tujuh kali lipat dari tahun ini. Pada 2024, target produksi komoditas itu didorong menyentuh 7.220 ton.

Sedangkan pada 2020, pemerintah menetapkan proyeksi hasil budidaya lobster sebesar 1.377 ton. Jumlah itu diharapkan akan terus mengalami kenaikan. Pada 2021, misalnya, pemerintah menetapkan target sebesar 2.369 ton. Kemudian pada 2022 diperkirakan meningkat menjadi 4.205 ton dan 2023 sebesar 4.965 ton.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

3 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

3 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

4 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya