Sentimen Kasus Covid-19, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Senin, 13 Juli 2020 16:43 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar di pasar spot pada awal pekan, Senin, 13 Juli 2020, hanya menguat tipis 10 poin di level Rp 14.425 dari perdagangan pekan lalu yang berada di posisi Rp 14.435. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan mata uang garuda terpengaruh faktor internal meningkatnya kasus pandemi virus corona di Tanah Air.

“Pelaku pasar merespons negatif terhadap kasus pandemi virus corona di Indonesia dalam minggu ini yang mencetak rekor tertinggi, bahkan akan bersaing dengan Cina, sehingga pemerintah perlu mewaspadai hal tersebut,” tuturnya, Senin, 13 Juli.

Adapun jumlah pasien positif virus corona di dalam negeri per Ahad, 12 Juli 2020 tercatat mencapai 75.699 orang. Angka ini melonjak 2,27 persen atau bertambah 1.681 dibanding hari sebelumnya dan merupakan rekor tertinggi sejak Covid-19 masuk ke Indonesia.

Pada saat yang sama, Ibrahim mengatakan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara juga mencatatkan peningkatan pasien positif corona sebesar 2,86 persen atau 404 orang menjad 14.517 orang. “Kalau kondisi ini berlangsung terus, bukan tidak mungkin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali ke situasi sebelum ini yaitu pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” ucapnya. Kondisi ini pun akan berimbas pada terhentinya kegiatan perekonomian, kegiatan keagamaan, hingga kegiatan sosial.

Meski begitu, Ibrahim menerangkan langkah Bank Indonesia untuk melakukan intervensi di pasar valas, obligasi, dan surat utang negara melalui transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) dapat membendung sentimen negatif dari isu merebaknya pandemi virus corona di dalam negeri. Upaya ini, kata dia, dapat menahan keluarnya arus modal asing dari pasar keuangan Tanah Air sehingga rupiah memasuki zona aman.

Advertising
Advertising

Sementara itu dari sisi eksternal, pergerakan mata uang terpengaruh oleh harapan pasar terhadap berakhirnya perang dagang Amerika Serikat dan mitranya, Cina. Pasar juga memiliki optimistis vaksin untuk virus corona segera ditemukan.

“Pada hari Jumat, Gilead Sciences Inc mengatakan data tambahan dari penelitian tahap akhir menunjukkan antivirus remdesivir mengurangi risiko kematian dan secara signifikan meningkatkan kondisi pasien Covid-19 kepada pasien yang sakit parah,” ujarnya.

Adapun nilai tukar rupiah pada perdagangan esok hari diproyeksikan masih akan menguat tipis di level Rp 14.440 dengan level resisten Rp 14.400.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

2 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya