Penerbitan Surat Utang Korporasi 2020 Diperkirakan Turun 30 Persen dari Proyeksi Awal

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 10 Juli 2020 14:49 WIB

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia memperkirakan penerbitan surat utang korporasi sepanjang 2020 bakal turun setidaknya 30 persen dari proyeksi awal tahun. Pada proyeksi awal tahun, diperkirakan penerbitan surat utang jatuh tempo sebesar Rp 158,5 triliun.

"Itu karena adanya kekhawatiran terhadap wabah Covid-19," ujar Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra, Jumat, 10 Juli 2020.

Adapun penerbitan surat utang korporasi tersebut akan didorong oleh jumlah surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp 130,7 triliun, khususnya bagi perusahaan yang memiliki kecenderungan melakukan refinancing.

Hingga 30 Juni 2020, mandat penerbitan obligasi yang telah diterima Pefindo namun belum terealisasi mencapai Rp 74,16 triliun. Jumlah tersebut didominasi perbankan sebesar 13,48 persen, multifinance 11,87 persen, dan jalan tol 10,59 persen.

Berdasarkan data Pefindo, realisasi penerbitan surat utang korporasi pada semester I 2020 antara lain pada Februari Rp 13,2 triliun, Maret Rp 6,8 triliun, April Rp 1,8 triliun, Mei Rp 5,1 triliun, dan Juni Rp 3,02 triliun. Sehingga, total realisasi sepanjang enam bulan pertama tahun ini adalah Rp 30,03 triliun.

Salyadi mengatakan pertumbuhan surat utang korporasi masih cenderung melambat hingga semester I 2020. Hal ini terlihat dari penerbitan surat utang listed.

Pada paruh awal 2020, angka tersebut baru mencapai sebesar Rp 29,28 triliun, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 53,32 triliun.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

7 hari lalu

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

KPK menyetorkan uang pengganti kasus suap satelit Bakamla dengan terpidana korporasi PT Merial Esa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

37 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Daikin Korporasi Teratas Peduli Pekerja Rentan

43 hari lalu

Daikin Korporasi Teratas Peduli Pekerja Rentan

Aksi kepedulian Daikin merefleksikan kolaborasi sinergis antara dunia usaha dengan pemerintah dalam penanganan berbagai isu sosial.

Baca Selengkapnya

Gara-Gara Tak Benar Lapor SPT Pajak, PT BAPI Jadi Tersangka Korporasi

29 Februari 2024

Gara-Gara Tak Benar Lapor SPT Pajak, PT BAPI Jadi Tersangka Korporasi

Kanwil Pajak Banten menyebut PT BAPI diduga sengaja menyampaikan SPT PPh 4 Ayat (2) tidak benar sejak Agustus 2018-Desember 2019

Baca Selengkapnya

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

27 Februari 2024

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

Total minat lelang Surat Utang Negara pada 27 Februari 2024 mencapai Rp 61,04 triliun. Minat investor meningkat dibandingkan lelang sebelumnya yang hanya Rp 52,63 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

27 Februari 2024

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

Pemerintah hari ini, Selasa, 27 Februari 2024, meluncurkan lelang Surat Utang Negara (SUN) dan menetapkan target indikatif sebesar Rp24 triliun.

Baca Selengkapnya

Korupsi BTS Kominfo, Kejaksaan Agung Buka Peluang Penyidikan Korporasi yang Diduga Terlibat

18 Februari 2024

Korupsi BTS Kominfo, Kejaksaan Agung Buka Peluang Penyidikan Korporasi yang Diduga Terlibat

Kejaksaan Agung menyatakan proses penanganan perkara korupsi BTS 4G Bakti Kominfo masih terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

20 Januari 2024

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

BI mencatat aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik selama periode 15 hingga 18 Januari 2024 mencapai Rp 7,66 triliun.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

2 Januari 2024

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya