Realisasi Anggaran Perlindungan Sosial Covid-19 Baru 35,6 Persen

Kamis, 9 Juli 2020 19:53 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Bank Dunia di Energy Building, SCBD, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi biaya penanganan Covid-19 bidang perlindungan sosial hingga 30 Juni 2020 telah mencapai Rp 72,5 triliun. Realisasi anggaran tersebut mencapai 35,6 persen dari pagu yang dipatok Rp 203,9 triliun.

"Perkembangan penanganan Covid-19 sudah mengalami peningkatan dari sisi perlindungan sosial, itu adalah realisasi hingga semester I 2020," ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran, Kamis, 9 Juli 2020.

Realisasi terbesar datang dari Program Keluarga Harapan yang mencapai Rp 24,1 triliun, atau 64,4 persen dari pagu Rp 37,4 triliun. Bantuan tunai bersyarat tersebut disalurkan untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.

Berikutnya, Bantuan Sosial Tunai telah disalurkan senilai Rp 15,6 triliun, atau 48 persen dari pagu. Penyaluran bantuan sosial tunai dilakukan untuk 8,77 juta KPM non-Jabodetabek.

Sementara itu, penyaluran Bansos Sembako telah mencapai Rp 1,4 triliun atau 20,1 persen dari pagu. Penyaluran paket sembako telah dilakukan bagi 1,86 juta KPM Jabodetabek.

Selanjutnya, Kartu Sembako realisasinya sudah mencapai 20,5 triliun atau 47 persen dari pagu Rp 43,6 triliun. Penyaluran bantuan pangan tersebut telah dilakukan untuk 18,83 juta KPM.

Program lainnya adalah Diskon Listrik yang realisasinya sudah Rp 3,1 triliun atau 44,9 triliun dari pagu Rp 6,9 triliun. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan bagi 31,2 juta rumah tangga.

Di samping itu, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa realisasinya baru mencapai Rp 5,5 triliun atau 17,3 persen dari pagu Rp 31,8 triliun. Penyaluran telah dilakukan bagi 6,48 juta KPM.

Terakhir, Program Kartu Prakerja realisasinya baru Rp 2,4 triliun atau 12,1 persen dari pagu Rp 20 triliun. Program tersebut sudah dinikmati 680,92 ribu peserta. Adapun program tersebut baru terlaksana sampai gelombang ketiga, Pelaksanaan gelombang berikutnya masih menunggu hasil review dari KPK, BPK, Kejaksaan, hingga Polri.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

12 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya