Semester I 2020, APBN Sudah Defisit Rp 257,8 Triliun

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 9 Juli 2020 15:14 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Menkeu menyatakan realisasi APBN 2019 masih terarah dan terkendali meskipun terjadi defisit sebesar Rp353 triliun atau sebesar 2,20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Semester I 2020 sebesar Rp 257,8 triliun atau sebesar 1,57 persen terhadap Produk Domestik Bruto. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020, APBN 2020 diprediksi akan defisit Rp 1.039,2 triliun atau 6,34 persen PDB untuk keseluruhan tahun.

"Itu sejalan dengan turunnya pendapatan akibat perlambatan ekonomi, sedangkan kinerja tetap dapat tumbuh positif dalam rangka mendukung penanganan Covid-19," ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 9 Juli 2020.

Sepanjang paruh pertama 2020, pendapatan negara tercatat Rp 811,2 triliun atau tumbuh negatif 9,8 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Pada Semester I 2019, penerimaan negara tercatat sebesar Rp 899,6 triliun.

Penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp 624,9 triliun pada Semester I 2020. Angka itu merosot 9,4 persen ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp 689,9 triliun. Tercatat penerimaan dari pajak adalah sebesar Rp 531,7 triliun atau turun 12 persen dari sebelumnya.

Sementara itu, pemasukan dari kepabeanan dan cukai terpantau masih tumbuh positif 8,8 persen dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp 93,2 triliun. Penurunan dari penerimaan pajak terjadi, kata Sri Mulyani, lantaran adanya perlambatan ekonomi serta adanya pemberian insentif dalam rangka penanganan dan pemulihan ekonomi akibat pagebluk.

Penerimaan Negara Bukan Pajak juga terpantau merosot 11,8 persen ke angka Rp 184,5 triliun pada paruh awal tahun ini. PNBP dari Sumber Daya Alam tercatat sebesar Rp 54,5 triliun atau turun 22,9 persen. Sedangkan PNBP Non-SDA Rp 130 triliun atau tumbuh minus 6,1 persen. Adapun penerimaan hibah adalah sebesar Rp 1,7 triliun pada Semester I 2020.

Adapun dari sisi belanja negara, tercatat ada pertumbuhan 3,3 persen ketimbang tahun lalu, menjadi Rp 1.068,9 persen pada semester I 2020. Komponennya, belanja pemerintah pusat tercatat Rp 668,5 triliun atau tumbuh 6 persen dari sebelumnya. Adapun besar Transfer ke Daerah dan Dana Desa pada enam bulan pertama ini adalah Rp 400,4 triliun atau turun 0,9 persen dari tahun lalu.

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

10 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

14 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya