Sri Mulyani Sayangkan Indonesia Tidak Ada Dokumentasi Detail Menghadapi Krisis

Minggu, 5 Juli 2020 06:54 WIB

Sri Mulyani membagikan foto dan video saat bekerja dari rumah atau work from home. Instagram/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyayangkan Indonesia tidak memiliki dokumentasi detail saat menghadapi krisis dari masa ke masa.

"Sayangnya di Indonesia hal itu tidak ada dokumentasinya. Saya sebagai Menkeu sangat menyadari banyak hal yang terjadi di republik ini kita tidak meng-capture-nya secara detail," kata Sri Mulyani dalam peluncuran buku Terobosan Menghadapi Perlambatan Ekonomi secara virtual, Sabtu, 4 Juli 2020.

Dalam kesempatan itu, dia mengamati APBN merupakan salah satu esensi yang sangat penting dan hampir identik dengan jatuh bangunnya Indonesia.

Pada masa presiden pertama, Sukarno, kata dia, tidak memiliki kemewahan menyusun APBN. "Karena masa itu dari memperjuangkan kemerdekaan, membangun Indonesia dari nol, dengan tata kelola, dengan peraturan perundang-undangan semuanya adalah masih legacy dari masa penjajahan," ujarnya.

Peraturan perundang-undangan pada masa itu, kata dia, belum memadai. Padahal Indonesia harus berdiri tegak sebagai negara yang merdeka dengan cita-cita yang luar biasa. Hal itu tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945 dengan dasar Pancasila.

Kemudian zaman presiden kedua Soeharto, dia melihat kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mengejar cita-cita kemerdekaan secara cepat

"Namun dengan institutional stepping yang masih sangat fluid, dan itu menghasilkan berbagai hal implikasi, yaitu bagaimana kemudian Indonesia menghadapi krisis fiskal yang menyebabkan kita harus melakukan negosiasi terhadap banyak kreditor pada pertengahan tahun 60-an," kata dia.

Kemudian periode Orde Baru, Sri Mulyani melihat, teknokrat memiliki milestone luar biasa dari mulai reformasi di bidang keuangan negara, yaitu melalui balance budget di mana defisit hanya boleh dibiayai oleh utang yang berasal dari bilateral dan multilateral.

Di masa itu lah, kata dia, disiplin menimbulkan suatu stabilitas. Di sisi lain kemudian muncul Indonesia termasuk text book case yang bisa mengelola booming minyak tahun 70-80 an awal menjadi program pembangunan yang menciptakan pemerataan pengurangan kemiskinan.

Kemudian muncul era reformasi yang itu merupakan era turbulensi. Pada masa itu, dia mengakui adalah suatu masa dalam sangat sempit. Di mana Indonesia banyak sekali membangun perundang-undangan baru di dalam semangat reformasi.

Undang-undang itu mulai dari mulai UU Bank Indonesia menjadi independen, UU Keuangan Negara, Perbendaharaan Negara, UU BPK, UU Hubungan Keuangan Pusat Daerah, Desentralisasi Fiskal, UU Perbankan, UU Korporasi, UU Persaingan usaha. Menurutnya, itu semuanya adalah pondasi dari ekonomi modern Indonesia yang dibangun dalam waktu luar biasa singkat oleh Presiden ketiga, BJ Habibie.

"Dan kemudian oleh presiden selanjutnya harus melaksanakan. Saya kebetulan menjadi menteri keuangan tahun 2005 akhir, hingga 2010, itu kalau orang Jawa bilang ketiban sampur. Karena banyak UU itu dibuat pada akhir 1990 dan awal 2000, dan implementasinya dimulai pada saat pemerintahan Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ujar Sri Mulyani.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

16 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya