Airlangga Sebut Ekonomi Perlahan Rebound: Light at End of Tunnel

Sabtu, 4 Juli 2020 08:38 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalu berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kinerja ekonomi mulai membaik dan terlihat sejumlah sektor riil di Tanah Air perlahan rebound. Kondisi ini terjadi seiring dengan mulai dilakukannya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan persiapan menuju New Normal.

"Kami melihat ada cahaya diujung, there is the light at the end of tunnel," kata Airlangga Hartarto dalam diskusi virtual Sekolah Politik Indonesia pada Jumat, 3 Juli 2020.

Sejak beberapa bulan terakhir, konsep New Normal sudah diterapkan di Indonesia. Transportasi yang semula dibatasi, kini mulai diperlonggar.

Airlangga kemudian merinci beberapa indikator perbaikan sektor riil tersebut.Pertama pada kelompok usaha seperti properti dan konstruksi, restoran, pariwisata, sampai peralatan elektronik, dan yang lainnya.

Kelompok ini mengalami pertumbuhan rata-rata 1 persen year-on-year (yoy) pada Juni 2020. Kenaikan mulai terjadi setelah anjlok sejak Maret sampai Mei 2020 mencapai minus 33 persen.

Advertising
Advertising

Lalu ada juga kelompok barang seperti jasa keuangan, teknologi informasi, hasil kayu dan kehutanan, dan usaha lainnya. Kelompok ini mulai tumbuh tipis 2 persen yoy setelah sebelumnya anjlok sampai minus 17 persen.

Selain di sektor riil, Airlangga menyebut sektor pasar uang dan saham juga relatif mendapatkan penguatan. Kurs rupiah di level Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat.
Menurut data Airlangga, perubahan kurs rupiah mencapai minus 3,6 persen (year-to-date/ytd) masih lebih baik dari Thailand, Malaysia, Inggris. Namun di bawah Cina, Vietnam, Jepang dan Filipina.

Lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (UHSG) yang mendekat level 5.000, setelah mencapai level terendah 3.938 pada akhir Maret 2020. Tapi perubahannya mencapai minus 21,2 persen ytd, paling buncit dari beberapa negara seperti Vietnam, Korea, dan Malaysia.

Terakhir yaitu Purchasing Managers Index (PMI) atau indeks manufaktur. Sebelum Covid-19, PMI Indonesia berada di atas 50. Lalu anjlok hingga 28 saat pandemi datang, namun telah bergerak naik ke level 39,1.

Airlangga mengakui perbaikan PMI ini masih tertinggal dengan negara lain seperri Cina, Malaysia, Vietnam, sampai Australia. Tapi menurut dia, situasi ini terjadi karena negara lain lebih dulu diserang Covid-19. "Kita kena belakangan," ujarnya.

Sementara itu, ekonomi yang juga Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro, mengatakan ada alasan dibalik relaksasi PSBB yang dimulai sekitar Juni dan Juli ini. Kebijakan ini berkaitan dengan kemampuan dunia usaha untuk bertahan.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Ketenagakerjaan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sudah melakukan survei pada Mei 2020. Hasilnya, 41 persen dunia usaha hanya bisa bertahan kurang dari tiga bulan.

Artinya, dunia usaha hanya bisa bertahan sampai Agustus, atau tiga bulan setelah bulan Mei saat survei diadakan. Sementara, 24 persen hanya bisa bertahan tiga sampai enam bulan ini. "Ini alasan kenapa relaksasi dilakukan sekarang," kata dia.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

22 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

6 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

11 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

11 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

12 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya