Pembiayaan Kendaraan Bekas Mandiri Utama Finance Naik 40 Persen

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 3 Juli 2020 21:03 WIB

Mandiri Utama Finance. BISNIS.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat kinerja pembiayaan kendaraan bekas di perseroan meningkat sampai 40 persen di semester I 2020 bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmaja menjelaskan adanya kondisi pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat memilih untuk memiliki kendaraan sendiri. "Pandemi Covid-19 ini membuat konsumen memilik punya kendaraan sendiri walaupun bekas, daripada menggunakan kendaraan umum karena masalah keamanannya, ini berdampak pada kinerja pembiayaan kendaraan bekas baik mobil dan motor sampai 40 persen," ujarnya kepada Bisnis tanpa merinci nilai pembiayaan yang dikucurkan, Jumat, 3 Juli 2020.

Kendaraan bekas, menurut Stanley, dipilih konsumen karena harganya bersaing atau lebih ekonomis dibandingkan membeli kendaraan baru.

Selain itu, dengan membeli kendaraan bekas, tujuan utama konsumen guna menjaga keamanan selama beraktivitas dan berpindah tempat bisa tercapai sehingga bisa bekerja dengan lebih tenang.

Mandiri Utama Finance berharap permintaan kendaraan bekas ke depan terutama di semester kedua tahun ini dapat terus meningkat.

"Kami harap kondisi permintaan kendaraan bekas ini dapat bertahan sampai akhir tahun. Karena semakin banyak masyarakat yang menyadari kenyamanan dan keamanan saat memiliki kendaraan sendiri," ujarnya.

Menurut data statistik industri pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2020, kinerja pembiayaan kendaraan bekas tercatat tumbuh positif meski di masa pandemi Maret-April 2020 lalu.

Pembiayaan sepeda motor bekas misalnya, pada April 2020 mencapai Rp 23,23 triliun atau naik secara tahunan dari posisi April 2019 yang senilai Rp 20,28 triliun, serta naik secara bulanan dari Maret 2020 yang senilai Rp 22,35 triliun.

Kondisi serupa juga terjadi pada pembiayaan mobil bekas. Pada April 2020 tercatat senilai Rp 58,68 triliun atau naik secara tahunan dibandingkan April 2019 yang senilai Rp 57,78 triliun, dan naik pula secara bulanan dibandingkan Maret 2020 yang di posisi Rp 58,37 triliun.

BISNIS

Berita terkait

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

1 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

9 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

26 hari lalu

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

Bank Aladin Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 8,6 triliun sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Ditopang Layanan Syariah, Pembiayaan Adira Finance Sumbagsel Capai Rp 3,4 T

36 hari lalu

Ditopang Layanan Syariah, Pembiayaan Adira Finance Sumbagsel Capai Rp 3,4 T

Adira Finance area Sumatera Bagian Selatan membukukan pembiayaan baru sebesar Rp3,4 Triliun. Naik 14% years-on-years (y/y) pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Nasabah Mekaar Capai 15,2 Juta, PNM Targetkan Penyaluran Rp 75 Triliun

37 hari lalu

Nasabah Mekaar Capai 15,2 Juta, PNM Targetkan Penyaluran Rp 75 Triliun

Hingga Januari - Februari 2024, PNM telah menyalurkan dana sebesar Rp 12,5 triliun dan menargetkan sekitar Rp 75 triliun untuk tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor ke Kejagung Dugaan Korupsi Pembiayaan LPEI Senilai Rp 2,5 Triliun

41 hari lalu

Sri Mulyani Lapor ke Kejagung Dugaan Korupsi Pembiayaan LPEI Senilai Rp 2,5 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

48 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Amartha dan CELIOS Buka Layanan Keuangan untuk Akar Rumput

54 hari lalu

Amartha dan CELIOS Buka Layanan Keuangan untuk Akar Rumput

Amartha dan CELIOS membuka Financial Technology (Fintech) Media Toolkit, layanan keuangan secara mudah dan aman bagi akar rumput.

Baca Selengkapnya

OJK Dorong Industri Pembiayaan Kurangi Ketergantungan pada Pinjaman Perbankan

54 hari lalu

OJK Dorong Industri Pembiayaan Kurangi Ketergantungan pada Pinjaman Perbankan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan porsi pinjaman perbankan saat ini mengambil porsi 91,19 persen dari total pendanaan.

Baca Selengkapnya