Per Juni, Restrukturisasi Kredit di BTN Diprediksi Capai Rp 30 T

Kamis, 2 Juli 2020 17:16 WIB

Ilustrasi Bank Tabungan Negara (BTN). TEMPO/Tony Hartawan;

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN Pahala N Mansury memprediksi hingga akhir Juni nilai restrukturisasi kredit nasabah mencapai Rp 30 triliun. Hingga akhir Mei lalu, BTN sudah melaksanakan resktrukturisasi kredit senilai Rp 26 triliun.

"Sejak Maret kami melihat dari sisi perbankan kami lakukan restrukturisasi. Keringanan dari OJK. Jumlah debitur yang melakukan restru cukup besar jumlahnya," kata Pahala dalam diskusi virtual Ngobrol @Tempo, Kamis, 2 Juli 2020.

BTN, menurut Pahala, cukup beruntung karena 80 persen nasabahnya merupakan nasabah yang memang berpendapatan tetap. Meski begitu, kata dia, mayoritas atau 60 persen dari portofolio yang dimiliki BTN memang merupakan masyarakat berpendapatan rendah.

"Karena fokus utama dari bank BTN adalah menyalurkan KRP subsidi yang disalurkan kepada masyarakat yang berpendapatan rendah," ujar Pahala.

Sedangkan di bank-bank milik pemerintah mencatat sampai Mei lebih dari Rp 380 triliun nilai kredit yang sudah dilakukan restrukturisasi.

Lebih jauh Pahala berharap restrukturisasi itu bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, terutama nasabah di sektor UMKM. "Syaratnya nasabah meminta pada bank dan betul-betul pedapatannya terpengaruh Covid-19," kata dia.

Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, Wimboh Santoso, sebelumnya mengatakan restrukturisasi kredit sudah mulai melandai. Menurutnya, sebagian besar restrukturisasi sudah dilakukan pada April hingga Mei.

"Ini tanda bahwa pick sudah dilakukan. Jika ada tambahan tidak begitu banyak," kata Wimboh dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, 29 Juni 2020.

Wimboh mengatakan hingga Desember OJK akan terus monitor seluruh bank terutama kredit yang menjadi segmen restrukturisasi.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

6 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

10 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

13 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

17 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

18 jam lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya