Bos Bursa Efek Sebut Pencapaian 2020 Tidak Akan Sebaik 2019

Selasa, 30 Juni 2020 16:33 WIB

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi memperkirakan pencapaian 2020 mungkin tidak akan sebaik tahun lalu. Dia melihat rata-rata nilai transaksi harian saham atau RNTH sempat turun signifikan ke bawah Rp 7 triliun pada Januari-Februari.

"Namun alhamdulillah per 25 Juni ini walau pun ini masih tengah tahun, bisa membukukan laba bersih dan tetap masih hijau," kata Inarno Djajadi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BEI, Selasa, 30 Juni 2020.

Menurutnya, semua itu karena berbagai upaya yang dilakukan BEI, mengefektifkan anggaran dan mengurangi berbagai kegiatan.

Adapun PT Bursa Efek Indonesia mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 445 miliar di tahun 2019. Inarno mengatakan nilai itu tumbuh 67,4 persen dibanding 2018.

"Laba bersih tetap baik meski beban perusahaan naik," kata dia.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,56 triliun pada 2019. Nilai itu meningkat 12,4 persen dari pendapatan usaha di tahun 2018 yakni Rp 1,38 triliun.

"Secara keseluruhan jumlah total pendapatan Perusahaan sebesar Rp 1,91 triliun atau meningkat 16,2 persen dari tahun 2018 yakni Rp 1,64 triliun," ujarnya.

Sedangkan jumlah beban di tahun 2019, kata dia, sebesar 1,33 triliun atau meningkat 5,3 persen dari tahun 2018.

Pada 2019, BEI membukukan nilai total aset sebesar Rp 7,20 triliun atau mengalami kenaikan 5,8 persen dari tahun 2018. Total kewajiban Perusahaan (liabilitas) sebesar Rp 2,75 triliun atau turun 5,8 persen dengan komponen utama penurunan berasal dari liabilitas penyelesaian transaksi Bursa.

Dia juga mengatakan total ekuitas Perusahaan sebesar Rp 4,45 triliun atau mengalami kenaikan 14,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

1 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

7 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

7 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

16 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Selain Rolls-Royce, Ini Aset Lain Milik Harvey Moeis yang Disita Kejagung

29 hari lalu

Selain Rolls-Royce, Ini Aset Lain Milik Harvey Moeis yang Disita Kejagung

Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi sejak Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya