Selama Pandemi, Pertamina Akui Alami Tiga Tekanan Berat

Senin, 29 Juni 2020 17:52 WIB

Pengemudi ojek online melakukan pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Selasa, 14 April 2020. PT. Pertamina memberikan bantuan cashback 50% kepada ojek darling hingga 12 Juli 2020 demi mereda pandemi virus corona. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membeberkan soal dampak pandemi virus corona atau Covid-19 yang menimpa bisnis perusahaan pelat merah energi yang ia pimpin2.

Dia mengakui ada tiga tantangan terberat yang dialami perseroan dan juga perusahaan migas di dunia. "Pertama, penurunan sales Pertamina terjadi secara signifikan," kata Nicke saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR-RI, Senin, 29 Juni 2020.

Sampai dengan kemarin, kata Nicke, penjualan BBM perseroan mengalami penurunan sekitar 25 persen secara nasional. Bahkan untuk wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan BBM Pertamina alami penurunan sampai 50 persen, seperti DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan.

Nicke melanjutkan, secara nasional, hingga akhir tahun diperkirakan penurunannya mencapai 25 hingga 26 persen.

Lalu yang kedua, Nicke mengatakan, bisnis Pertamina tertekan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Oleh karena itu, perseroan menyiapkan skenario terburuk dengan nilai tukar rupiah yang bisa mencapai Rp 20 ribu per dolar AS.

"Lalu yang terakhir ialah fluktuasi harga minyak karena sangat dipengaruhi oleh supply and demand. Dengan pemangkasan yang disepakati oleh negara OPEC plus, tentu ini juga akan berpengaruh," jelas Nicke.

Nicke juga bilang, 80 persen pemasukan Pertamina didominasi dari sektor hilir, sehingga tidak cuma pendapatan namun juga arus kas. Oleh karenanya, Pertamina sangat membutuhkan pembayaran utang pemerintah untuk membantu kondisi perusahaan.

Dengan adanya komitmen Pemerintah yang akan membayarkan separuh utang Pertamina, kata Nicke, dana tersebut akan membantu arus kas perseroan yang saat ini tertekan.

Kemudian uang tersebut, menurut Nicke juga akan meningkat dari modal kerja perseroan. "Karena suplai BBM itu LPG tetap kami siapkan dalam kondisi apapun semua depo kita harus penuh, semua SPBU harus penuh kilang harus tetap beroperasi, tak boleh mati. Dan penyerapan tenaga kerja, dan industri nasional. karena kalu kami dimatikan akan berdampak dengan indutri nasional," ucapnya.

Adapun, utang pemerintah atas Pertamina mencapai Rp 96,5 triliun. Pemerintah rencananya akan membayar Rp 45 triliun di tahun ini. Sisanya, Rp 51 triliun akan dibayarkan tahun depan.

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

7 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

9 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

9 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya