Survei LIPI: Penjualan 94,7 Persen UMKM Turun

Reporter

Antara

Senin, 29 Juni 2020 13:24 WIB

Menyelamatkan Bisnis UMKM dari Tekanan Pandemi Covid-19

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei daring Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Ekonomi (P2E) menunjukkan lebih dari 94 persen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengalami penurunan penjualan akibat dampak pandemi Covid-19.

"Sekitar 94,7 persen mengalami penurunan penjualan. Penurunan terbesar dialami UMKM yang mengandalkan toko fisik, penjualan langsung dan reseller," kata Kepala P2E LIPI Agus Eko Nugroho dalam webinar bertajuk "Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kinerja UMKM: Mitigasi dan Pemulihan" di Jakarta, Senin, 29 Juni 2020.

Agus menuturkan kondisi pandemi juga menyebabkan 58,8 persen UMKM memutuskan untuk menurunkan harga jual produk dan jasanya guna mempertahankan usaha. Hal itu menyebabkan keuntungan menurun lebih dari 75 persen sebagaimana dialami 43,3 persen pelaku UMKM.

Adapun dilihat dari penurunan penjualan menurut skala usaha, Agus menjelaskan mayoritas usaha mikro, ultra-mikro dan menengah paling besar terkena dampak. Begitu pula berdasarkan lama usaha di mana usaha dalam rentang 0-5 tahun mengalami penurunan penjualan yang cukup dalam.

"Dari berbagai dimensi karakteristik, UMKM dari kelompok ultra-mikro dan mikro yang mengandalkan penjualan fisik dan usia bisnis relatif muda perlu mendapat perhatian khusus," katanya.

Terkait struktur biaya UMKM, Agus menjelaskan biaya produksi ternyata tetap atau bahkan meningkat selama pandemi. Ia merinci bahan baku mengalami peningkatan drastis meski biaya transportasi dan tenaga kerja relatif tetap.

"Dari situ, kami bisa simpulkan bahwa pandemi secara umum akan menurunkan profit secara signifikan akibat penurunan penjualan sementara biaya produksi tetap dan akan meningkat," katanya.

P2E LIPI melakukan survei daring sepanjang periode 1-20 Mei 2020 terhadap 679 responden yang merupakan pelaku UMKM yang tersebar di 24 provinsi.

Mayoritas usaha yang disurvei berada pada skala usaha ultra-mikro dan mikro dengan mayoritas lama usaha 0-5 tahun. Responden juga memiliki proporsi yang berimbang berdasarkan cara penjualan antara daring dan luring.

Meski terdampak cukup dalam, Agus menyebut hampir seluruh UMKM memiliki langkah yang sama untuk mempertahankan bisnisnya. Mereka mulai dari mencari pasar baru, mencari pemasok bahan baku yang lebih murah, mengurangi tenaga kerja dan mengajukan penundaan pembayaran kredit.

Terkait penjualan, usaha ultra-mikro lebih memilih potongan harga ketimbang strategi penjualan lainnya. "Selain penundaan pembayaran kredit, usaha menengah juga memilih pengajuan keringanan bunga," kata Agus.

ANTARA

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

11 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

5 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

5 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya