Uji Tuntas Kookmin di Bank Bukopin Capai Tahap Final

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 29 Juni 2020 11:14 WIB

Kookmin Bank dan Bank Bukopin. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono mengatakan, saat ini proses due diligence atau uji tuntas oleh KB Kookmin Bank (KB) pada Bank Bukopin telah mencapai tahap final.

Dengan demikian, proses penguatan permodalan PT Bank Bukopin Tbk. melalui suntikan dana segar dari Kookmin Bank terus berlanjut. Sejalan dengan proses tersebut, KB dan Bukopin juga bersama-sama melengkapi proses yang diperlukan untuk realisasi Kookmin menjadi pemegang saham pengendali (PSP) Bukopin, baik dalam memenuhi ketentuan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun regulator KB di Korea Selatan.

“Dengan hadirnya Kookmin Bank di dalam Bank Bukopin diharapkan dapat memperkuat bisnis UKM dan konsumer Bank Bukopin di industri perbankan Indonesia, karena KB dan Bank Bukopin memiliki core bisnis yang serupa, di bidang UKM dan konsumer,” kata Rivan, Ahad 28 Juni 2020.

Rivan mengatakan, hingga 11 Juni 2020, Kookmin Bank telah merealisasikan komitmennya untuk menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin, dengan menyuntikkan dana sebanyak US$ 200 juta. Hal ini menunjukkan konsistensi keseriusan Kookmin Bank sebagai pemegang saham terbesar kedua perseroan sejak Juli 2018.

Ia berharap, kehadiran Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali Bank Bukopin nantinya semakin memperluas jaringannya ke nasabah korporasi yang terafiliasi dengan Korea Selatan. Bank Bukopin juga mengincar nasabah yang mempertimbangkan kehadiran pemegang saham berkaliber regional Asia dalam memilih mitra bank.

Advertising
Advertising

Rivan menjelaskan, dalam 6 bulan ke depan, perseroan akan tetap fokus pada bisnis ritel sesuai Rencana Bisnis Bank 2020, yakni segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta konsumer. Adapun segmen komersial menjadi penyeimbang.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee berpendapat, Kookmin Bank mampu memberi penempatan dana berbiaya murah yang mampu menekan biaya dana Bank Bukopin. Bank asal Korea Selatan itupun mampu memberi transfer teknologi bagi Bank Bukopin yang gencar melakukan transformasi di digital banking.

Sementara itu, Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo mengatakan, otoritas masih belum mendapat kelanjutan terbaru dari proses uji tuntas Kookmin Bank. Namun penambahan modal dipastikan terus berlanjut.

BISNIS

Catatan Redaksi:
Judul artikel ini telah mengalami perubahan karena ada koreksi dari narasumber.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

11 jam lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

16 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

19 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya