Luhut Pandjaitan Minta Pemda Bantu UMKM Masuk Ekosistem Digital

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 23 Juni 2020 22:01 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar open house perayaan Natal di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Desember 2019. Open house itu tampak dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan politikus. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari luar pulau Jawa yang masuk dalam ekosistem digital masih tergolong sedikit.

Dia mencatat ada lima provinsi besar dengan persentase On Boarding UMKM kurang dari 3 persen. “Pemerintah daerah harus aktif menjaring lebih banyak unit UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital agar mereka memperoleh manfaat ekonomi,” katanya dalam webinar bertajuk 'Peranan Aktif Pemerintah Daerah dalam Mendukung Gernas Bangga Buatan Indonesia', Selasa, 23 Juni 2020.

Adapun berdasarkan situs Bank Indonesia, UMKM On Boarding adalah proses penyesuaian pelaku UMKM untuk masuk sebagai penjual di pasar dalam jaringan dan menyesuaikan diri dengan mekanisme yang berlaku di lingkungan marketplace tempat UMKM tersebut berbisnis. Melalui teknologi digital, UMKM diharapkan mampu memperluas akses pemasaran, bahkan hingga ke mancanegara.

Luhut menjabarkan provinsi tersebut adalah Sumatera Selatan (1,1 persen), Sulawesi Selatan (1,5 persen), Bali (2,3 persen), dan Sumatra Utara (2,4 persen). Dari total keseluruhan Onboarding UMKM, hanya 14,3 persen berasal dari pulau Jawa.

Dalam data tersebut, DKI Jakarta mencatat 28,2 persen. Kemudian diikuti Jawa Tengah (23,9 persen), Jawa Barat (14,1 persen), dan Jawa Timur (10,2 persen).

Luhut menjelaskan bahwa pada rapat terbatas 12 Mei 2020, Presiden Joko Widodo menargetkan 2 juta UMKM atau lebih masuk dalam ekosistem digital hingga akhir tahun ini. Berdasarkan catatannya, sejak 14 Mei hingga 23 Juni, sebanyak lebih dari 500 ribu UMKM telah menjajakan produknya melalui pasar-el atau e-commerce.

Menurut dia, masa pandemi Covid-19 ini merupakan waktu yang tepat untuk memasarkan produk dalam negeri melalui platform dalam jaringan. Pasalnya berdasarkan survei Fortune 500 CEOs, pandemi semakin meningkatkan rasa kebangsaan untuk membeli produk dalam negeri. Hal itu juga dapat membantu pemerintah untuk mempercepat pemulihan perekonomian Tanah Air.

Pada kuartal I 2020, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi paling rendah dalam 10 tahun terakhir atau 2,97 persen.

BISNIS

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

5 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

5 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

5 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya