Industri Baja Menanti Stimulus Pemerintah Segera Terealisasi

Selasa, 23 Juni 2020 14:35 WIB

Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim dalam konferensi pers terkait operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Krakatau Steel, Jakarta, Ahad, 24 Maret 2019. TEMPO/Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri baja menanti stimulus dari pemerintah untuk meringankan beban produksi. Permintaan produk sedikit meningkat meski masih jauh dari normal.

Ketua Umum The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Silmy Karim menyatakan sejak pandemi merebak permintaan baja menurun hingga 50 persen. Pada Mei lalu, jumlahnya sempat turun lebih dari 50 persen diduga karena bertepatan dengan Ramadhan. "Tapi Juni sudah mulai membaik, menuju ke 50 persen lagi dari normal," katanya kepada Tempo, Senin 22 Juni 2020.

Dengan rendahnya permintaan, utilisasi atau pemanfaatan kapasitas produksi terpasang anjlok. Semakin lama situasinya berlangsung arus kas perusahaan akan tergerus dan menyulitkan produksi kembali. Untuk itu dia menilai stimulus dari pemerintah perlu segera diterapkan untuk meringankan biaya produksi.

Salah satu stimulus yang dinanti ialah penurunan harga gas industri menjadi US$ 6 per MMBTU. Pemerintah telah menerbitkan aturannya melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020 dan kini implementasi kebijakan tersebut yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 89.K Tahun 2020 sedang dilaksanakan. "Pembaruan kontrak sedang dibahas antara PGN dan konsumennya, termasuk Krakatau Steel dan anak perusahaan yang bergerak di industri baja," ujar pria yang juga Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk itu.

Direktur Komersial PT PGN Tbk Faris Aziz menyatakan perusahaan juga sedang menyelesaikan kesepakatan teknis dan Letter of Agreement (LOA) lanjutan dengan produsen gas di hulu. Penurunan harga gas akan berlaku efektif setelah para pelaku di hulu menyetujui LOA tersebut. "Dokumen LOA sebagai amandemen atas ketentuan gas sales agreement dengan pemasok," ujarnya.

Advertising
Advertising

PGN telah menandatangani 5 dari total 14 dokumen LOA. Dokumen tersebut merupakan dasar amandemen perjanjian penjualan gas dengan pemasok hulu dengan total 328,6 BBTUD. Pembahasan 9 LOA lainnya masih dibahas antara SKK Migas dengan para pemasok gas.

Selain gas, Silmy menuturkan industri baja juga perlu didukung dengan modal kerja. "Hampir semua industri perlu baja sebagai bahan bakunya. Dengan adanya support kepada industri maka otomatis permintaan baja akan naik," katanya.

Insentif lain yang dibutuhkan industri baja berasal dari listrik. Biaya listrik, menurut Silmy, merupakan salah satu komponen produksi terbesar produk baja. Pengusaha sempat mengusulkan tiga opsi relaksasi yaitu penghapusan rekening minimum pemakaian 40 jam nyala, keringanan biaya paralel fee, atau pemberian diskon tarif listrik. Namun hingga saat ini belum ada titik terang mengenai hal tersebut.

<!--more-->

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menuturkan menerima banyak sekali permintaan relaksasi tagihan listrik dari berbagai industri setelah pandemi merebak. "Kalau berdasarkan kemampuan keuangan PLN, itu sulit sekali dilakukan," katanya. Pasalnya perusahaan pun mengalami penurunan permintaan.

Dia menuturkan, relaksasi ini perlu bantuan dari pemerintah. Saat ini sejumlah kementerian sedang membahas rencana tersebut. PLN menyatakan siap melaksanakan jika pemerintah menyiapkan program bantuannya.

Direktur Bina Usaha Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi membenarkan tengah membahas wacana pemberian bantuan untuk industri melalui keringanan tagihan listrik. "Ini sedang dibahas juga dengan Kemenko Perekonomian," katanya.

Pemerintah masih menentukan prioritas penerima bantuan lantaran saat ini semua industri terdampak penyebaran Covid-19 dan membutuhkan bantuan. Sementara di sisi lain, keuangan pemerintah terbatas. Hendra pun menyadari PLN akan menanggung beban berat jika relaksasi ini dilimpahkan pada perusahaan sepenuhnya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

21 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

1 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

5 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya