Investasi Sembari Persiapkan Dana Darurat, Mungkinkah?

Senin, 22 Juni 2020 21:16 WIB

Ligwina Hananto. instagram.com/mrshananto

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO QM Financial Ligwina Hananto memberikan tips agar masyarakat bisa menabung dana darurat sekaligus berinvestasi di waktu yang sama. Ia mengatakan hal tersebut bisa dilakukan dengan menyisihkan sedikit pemasukan untuk investasi dan nominal yang lebih besar untuk dana darurat.

"Jadi setor jumlah yang sangat kecil untuk jangka waktu yang sangat panjang. Di waktu yang sama, menyimpan dana darurat dalam jumlah yang lebih besar," ujar Ligwina dalam aca Ngobrol Bareng Tempo yang disiarkan live di akun instagram @tempodotco, Senin malam, 22 Juni 2020.

Besar nominal investasi, kata Ligwina, setidaknya sebesar setengah dari harga sepatu yang digunakan. Misalnya, untuk orang yang menggunakan sepatu seharga Rp 200 ribu, sisihkan Rp 100 ribu untuk berinvestasi.

"Artinya Rp 100 ribu ini enggak bisa dibelikan sepasang sepatu, hanya sebelah. sehingga uang Rp 100 ribu ini nilainya enggak bagus buat dia, karena untuk sepatu saja tidak bisa jadi sepasang," ujar Ligwina. Dana yang disisihkan itu lantas bisa disimpan untuk investasi pada produk setara reksa dana saham.

Bagi orang di bawah 30 tahun, investasi tersebut bisa menjadi dana pensiun untuk 30 tahun ke depan. Ketika pasar modal berfluktuasi, Ligwina mengatakan orang tak perlu mencemaskan investasi tersebut lantaran tujuannya untuk jangka panjang. Di samping itu, nominalnya pun relatif kecil per bulannya.

"Karena jumlahnya sangat kecil yang diinvestasikan, enggak berpengaruh untuk hidup dia. Jadi kalau sepatu Rp 100 ribu invest Rp 50 ribu, sepatu Rp 200 ribu invest Rp 100 ribu. Kalau sepatunya Rp 1 juta, invest Rp 500 ribu. Jadi masing-masing orang beda," ujar Ligwina.

Di waktu yang sama, Ligwina mengatakan dana dengan nominal yang lebih besar dapat disiapkan untuk dana darurat. Dengan demikian, uang simpanan telah terbagi antara dana darurat yang risikonya rendah, dengan investasi yang lebih berisiko. Untuk dana darurat, dana dapat disimpan di tabungan, deposito, reksa dana pasar uang, atau emas.

"Buatlah ini otomatis. Misalnya gaji Rp 3 juta potong, Rp 300 ribu, Rp 200 ribu di tabungan, Rp 100 ribu di reksa dana. Terus rutin setiap bulan sehingga jadi kebiasaan saja. Jadi terkondisikan untuk rutin menabung dan investasi," ujar Ligwina.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

3 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya