Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro RAPBN 2021

Senin, 22 Juni 2020 20:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. Rapat tersebut membahas evaluasi kinerja APBN 2019 dan rencana kerja APBN tahun anggaran 2020. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan DPR akhirnya menyepakati asumsi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal untuk rancangan APBN 2021 atau RAPBN 2021. Keputusan itu diambil dalam rapat kerja yang digelar selama lebih-kurang sembilan jam antara Komisi XI DPR, Kementerian Keuangan, Bappenas, Bank Indonesia, OJK, dan Badan Pusat Statistik pada Senin, 22 Juni 2020.

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganundito mengatakan keputusan ini akan dipakai untuk acuan penyusunan anggaran pada tahun mendatang. "Telah disepakati untuk acuan penyusunan APBN 2021," tuturnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, pemerintah akan mematok pertumbuhan ekonomi pada 2021 sebesar 4,5-5,5 persen. Sedangkan besaran inflasi secara year on year diproyeksikan sebesar 2,0-4 persen. Di samping itu, pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah berkisar Rp 13.700-14.900 per dolar AS dengan memperhatikan volalitas selama ini.

Adapun untuk target pembangunan 2021, tingkat pengangguran terbuka atau TPT diperkirakan sebesar 7,7-9,1 persen. Selanjutnya, tingkat kemiskinan dipatok 9,2-9,7 persen dan indeks pembangunan manusia atau IPM sebesar 72,78-72,95 persen. Kemudian, tingkat kesenjangan atau rasi gini diperkirakan berkisar 0,377-0,379.

Pemerintah dan DPR selanjutnya menyepakati nilai tukar petani atau NTP dan nilai tikat nelayan atau NTN dicantumkan dalam indikator pembangunan negara. Masing-masing untuk NTP dipatok sebesar 102-104 dan NTP sebesar 102-104.

Di sisi lain, pemerintah telah mengusulkan revisi penggantian surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan dengan surat berharga negara (SBN) dengan tenor 10 tahun untuk acuan penyusunan asumsi APBN 2021. Usulan itu diterima oleh Dewan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan SBN dengan tenor 10 tahun memilik andil yang lebih besar dalam membentuk postur APBN. Selain itu, sejumlah negara telah menggunakan acuan setara SBN dengan tenor yang cukup panjang.

Di samping mengusulkan perubahan acuan asumsi APBN, Sri Mulyani merevisi imbal hasil atau tingkat suku bunga SBN 10 tahun dari semula 6,67-9,58 persen menjadi 6,29 ke 8,29 persen. Sri Mulyani mengatakan, dalam dokumen PPKF awal, pemerintah mematok indikasi suku bunga berdasarkan kondisi pergerakan nilai tukar dengan fluktuasi.

Anggota Komisi III DPR, Misbakun, memberikan catatan bahwa pemerintah harus mengkaji ulang besaran nilai ideal surat utang sebelum mengubah acuan asumsi APBN. "Lalu kalau diserahkan ke market mekanisme seperti apa," tuturnya. Namun, ia mengakui perubahan SPN 3 bulan menjadi SBN 10 tahun ini merupakan yang pertama dilakukan oleh negara dalam menyusun anggaran.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

22 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

22 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

23 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya