TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membacakan usulan indikator ekonomi sebagai dasar penyusunan Rancangan Undang-undang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.
"Dengan mempertimbangkan segala risiko dan ketidakpastian yang ada, serta potensi pemulihan ekonomi global dan nasional di tahun depan," ujar Sri Mulyani dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung DPR, Selasa, 12 Mei 2020.
Secara runut, Sri Mulyani menyebut usulan indikator makro tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5 persen, inflasi 2,0-4,0 persen, tingkat suku bunga SBN 10 tahun 6,67-9,56 persen, serta nilai tukar rupiah Rp 14.900-Rp 15.300 per dolar Amerika Serikat.
Selain itu, harga minyak mentah Indonesia dipatok US$ 40-50 per barel dengan lifting minyak bumi 677-737 ribu barel per hari. Adapun lifting gas bumi diperkirakan 1.085-1.173 ribu barel setara minyak per hari.