ESDM Usulkan Asumsi Harga Minyak USD 40-50 di APBN 2021

Senin, 22 Juni 2020 18:16 WIB

Papan harga penjualan bahan bakar di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rapat kerja hari ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price atau ICP dalam Rancangan APBN 2021 sebesar US$ 40 - US$ 50 per barel.

Asumsi tersebut turun dari ICP dalam APBN 2020 yang senilai US$ 63 per barel. Pergerakan ICP terpantau jauh lebih rendah dalam beberapa bulan terakhir ini dibandingkan rata-rata ICP dalam 2 tahun belakangan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahwa hingga Mei 2020, realisasi ICP mencapai US$ 40,36 per barel dengan outlook rata-rata di 2020 sebesar US$ 33 per barel.

Adapun rerata ICP Januari-16 Juni 2020 tercatat senilai US$ 39,45 per barel. Sedangkan rerata ICP Januari-Desember 2019 senilai US$ 62,37 per barel, sementara rerata ICP Januari-Desember 2019 senilai US$ 67,47 per barel.

"Pergerakan harga minyak dunia sangat sulit diduga. Berdasarkan proyeksi beberapa pihak harga minyak dunia 2021 diperkirakan pada kisaran US$ 42,63 - US$ 47,88 per barel," ujar Arifin dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin, 22 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Arifin menjelaskan, tekanan harga minyak tersebut dipengaruhi oleh adanya kebijakan pemotongan produksi minyak oleh OPEC+ hingga Juli 2020. Di samping itu, harga minyak juga dipengaruhi oleh tekanan rendahnya transportasi yang belum dapat sepenuhnya pulih.

"Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka pemerintah mengusulkan asumsi ICP dalam RAPBN tahun anggaran 2021 sebesar US$ 40 sampai US$ 50 dolar per barel," kata Arifin.

Kemudian untuk lifting minyak dan gas bumi (migas) dalam RABN 2021 diusulkan sebesar 1,762 juta hingga 1,91 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Sementara itu, untuk volume Solar bersubsidi diusulkan sebesar 15,31 juta-15,80 juta kiloliter (kl).

Sedangkan untuk subsidi tetap solar diusulkan sebesar Rp 500 per liter. Subsidi ini turun dibandingkan APBN 2020 yang ditetapkan sebesar Rp 1.000 per liter.

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya