Wamenkeu: Rapat Virtual Efektif Tekan Anggaran Perjalanan Dinas

Senin, 22 Juni 2020 11:16 WIB

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan sambutan dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu, 6 November 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan pandemi virus Corona atau Covid-19 yang berimplikasi pada pembatasan sosial telah membentuk pola hidup baru dalam pola kerja di kementerian dan lembaga pemerintah. Salah satunya terlihat dalam penyelenggaraan rapat virtual yang berimplikasi pada penggunaan anggaran.

Dalam situasi pandemi, kata Suahasil, Kementerian Keuangan menggelar semua rapat dan pertemuan melalui video conference. "Itu artinya pemerintah menghemat semua anggaran untuk perjalanan dinas ke luar kota dan luar negeri," katanya saat memberi kata sambutan dalam acara Public Expenditure Review World Bank, Senin, 22 Juni 2020.

Walhasil anggaran yang biasanya dikeluarkan pemerintah perjalanan dinas, baik di dalam maupun luar negeri yang sangat besar itu bisa ditekan. Itu belum termasuk biaya sewa hotel dan penyediaan makanan saat rapat.

Sebelum era Covid-19, Suahasil menilai situasi tersebut sangat normal dan tidak menjadi masalah. Namun, pemerintah berjanji akan mempertahankan efektivitas dan efisiensi anggaran hingga periode pasca Covid-19.

Lebih jauh Suahasil mencontohkan, di periode sebelumnya, ketika menggelar lima kali rapat maka harus disediakan snack untuk setiap rapat. "Bisa dibayangkan berapa besar anggaran yang bisa kita hemat. Kami ingin memastikan budaya baru dapat dilanjutkan setelah ini," ucapnya.

Advertising
Advertising

Apalagi pemerintah tengah menyusun Rancangan APBN 2021. Suahasil menjelaskan pemerintah akan tetap melakukan penghematan sekaligus memastikan anggaran untuk sektor-sektor utama, misalnya kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang berguna bagi masyarakat.

Penghematan tersebut sejalan dengan fokus pemerintah untuk memastikan semua anggaran dapat dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. "Rancangan APBN 2021 tidak akan kembali pada situasi anggaran ketika 2019 atau tahun sebelumnya," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

13 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

15 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya