Kemenkeu: 60,6 Juta UMKM yang Dapat Subsidi Bunga akan Dihubungi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 19 Juni 2020 21:53 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (baju ungu) mengumumkan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2020 menjadi 6 persen dari saat ini 7 persen di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan menargetkan 60,6 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM akan mendapatkan subsidi suku bunga kredit. Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Djoko Hendratto menuturkan, lembaga keuangan yang menjadi penyalur subsidi bunga dari pemerintah, akan langsung menghubungi para nasabah di sektor UMKM.

"Para penyalur ini jadi mitra kami, mereka yang selama ini berhubungan dengan debitur mereka yang kami mintakan untuk menghubungi semua debitur yang sudah terdaftar di OJK tadi. Mereka yang kami minta menjangkau debiturnya," kata Djoko dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat 19 Juni 2020.

Setelah dihubungi oleh lembaga penyalur yang terdiri dari perbankan, BPR, BPRS, PT Pegadaian, PNM, hingga Koperasi Badan Layanan Umum, UMKM akan didata dan dimasukkan ke dalam sistem informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Setelah itu, pemerintah akan langsung memberikan subsidi suku bunga ke dalam virtual account yang dimiliki masing-masing UMKM terdaftar. Sehingga, lembaga penyalur dipastikannya tidak akan lagi menagihkan subsidi bunganya kepada mereka karena langsung di debet secara otomatis ketika telah jatuh tempo.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Pemerintah berharap, subsidi bunga itu, untuk membuat UMKM bertahan menghadapi dampak wabah Covid-19.

Djoko mengatakan 60,6 juta UMKM tersebut hanya yang memiliki akses langsung dengan lembaga jasa keuangan dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, skema yang didesain itu untuk menjamin ketepatan sasaran.

"Untuk bisa mengawal risiko maka kami dalam waktu singkat hanya bisa mengandalkan yang selama ini sudah mendata seluruh pihak yang kami targetkan itu. Kita sangat bergantung pada data OJK," ujarnya.

Dia menuturkan, lebih dari 1,25 juta debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) mendapatkan relaksasi dan restrukturisasi kredit hingga 17 Juni 2020. Menurutnya, total outstanding nasabah KUR yang mendapat keringanan sebesar Rp 50,61 triliun yang sudah terdaftar dan mendapatkan perlakuan khusus. "Itu mencakup outstanding Rp 50,61 triliun dari seluruh debitur demikian juga untuk ultra mikro," kata dia.

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

6 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya