Bos Baru Bank Bukopin Bicara Soal Kesehatan Bank dan Permodalan

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 19 Juni 2020 07:04 WIB

Rivan A Purwantono. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rivan A. Purwantono secara sah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk., Kamis, 18 Juni 2020, menggantikan posisi Eko Rachmansyah Gindo yang mengundurkan diri pada 18 Mei 2020.

Rivan bukanlah wajah baru di emiten bank berkode saham BBKP tersebut. Kendati sempat hijrah ke PT Kereta Api Indonesia sebagai Direktur Keuangan pada Mei 2020 lalu, Rivan berkarier yang cukup panjang di Bank Bukopin selama 12 tahun.

Sebelum pindah, jabatan terakhir Rivan adalah sebagai Direktur Konsumer Bank Bukopin. Namun dia pernah menduduki sejumlah jabatan mulai dari level menengah seperti GM Pengembangan Bisnis Bank Bukopin mulai Januari 2014-Oktober 2017, GM Bisnis Konsumer mulai Oktober 2017-Januari 2018.

Kini, setelah sempat sekitar sebulan mengurus KAI, pria kelahiran Kudus, 26 September 1966 ini kembali ke “rumah lama”nya sebagai pembawa mandate dari para pemodal.

Sejumlah beban dan tanggung jawab baru yang mesti diurus Rivan sebagai Bos Baru di Bank Bukopin, antara lain menyangkut rencana penambahan modal dan likuiditas.

Tak berapa lama seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis, Rivan menyempatkan waktu untuk berbincang sesaat dengan Bisnis mengenai jabatan barunya. Berikut petikan wawancararnya.

Bagaimana Anda bisa diberikan mandat baru sebagai Dirut Bank Bukopin?
Saat ini banyak soal simpang siur kondisi Bank Bukopin. Pemerintah, regulator, dan pemegang saham kita ingin menunjukkan bahwa kondisi kita aman, supaya masyarakat percaya. Ini resmi ditunjuk dari pemegang saham, dari pemerintah yakni Pak Erick [Menteri BUMN Erick Thohir] menugaskan saya.

Kemudian dari pemegang saham Kookmin, Bosowa, dan Kopelindo juga memberikan mandat, 100 persen mendukung semua. Jadi ada peran serta semua pihak yang mendukung, termasuk regulator.

Mungkin karena dulu saya juga lama di Bukopin. Saya ikut men-develop juga sejumlah produk yang sebelumnya kemarin saya tinggal. Bisa dibilang pengalaman saya selama 20 tahun menjadi bankir ini pertimbangan. Semoga saja menjadi kontribusi yang positif ya.

Apa langkah yang disiapkan untuk Bukopin?
Pertama, pastinya penguatan kepercayaan nasabah. Kami harus menyampaikan informasi tentang pencapaian bisnis yang dicapai oleh Bukopin. Walaupun ada pembatasan PSBB [Pembatasan Sosial Berskala Besar], kami akan betul-betul melakukan pengenalan lebih dalam ke nasabah.

Kami juga akan fokus kepada produk champion. Kami akan tetap bicara kredit pensiun dan UMKM [usaha mikro kecil dan menengah] yang saat ini porsinya 57 persen UMKM. Kemudian yang terakhir segmen konsumer yang sebelumnya telah dikembangkan. Memang yang terbesar sejauh ini di UMKM.

Kedua, penguatan DPK [dana pihak ketiga] ritel. Ini akan diberikan dengan mengaktifkan peran cabang untuk memperluas akuisisi produk maupun memperkuat transaksional banking, baik kepada masyarakat maupun korporasi.

Bagaimana kondisi Bukopin saat ini? Apakah sedang tidak sehat?
Tidak sehat itu pure berita saja, sebenarnya kami tidak ada isu soal masalah kesehatan bank. Kalau diperhatikan, hampir semua bank kondisinya sekarang sama. Tapi, saat ini banyak muncul berita hoaks atau berita negatif. Itu yang menjadi masalah.

Bagaimana sebenarnya masalah permodalan di perseroan?
Kalau dari para pemegang saham, seperti Kookmin kan sudah ada komitmen untuk menjaga permodalan. Jika [dana dari] Kookmin masuk tidak ada issue [soal permodalan], sebenarnya CAR saat ini juga hampir 13 persen, tepatnya 12,6 persen.

Apalagi ini ada rencana akan memasukkan dana sebagai bagian dari peningkatan modal. Jadi soal permodalan aman.

Bagaimana komitmen dari pemegang saham yang lain?
Semuanya berkomitmen dengan baik, dan akan tetap menjaga permodalan, mulai dari share holder atau pengendali, utama, maupun lainnya. Kami selalu memberikan kesempatan pada penawaran terbatas untuk sama-sama terlibat dengan porsi yang sama. Semua punya hak yang sama.

Bagaimana soal likuiditas, isunya banyak yang menarik dana?
Hari ini kepercayaan masyarakat sudah kembali. Jadi tidak ada isu itu lagi. Terhadap kehadiran Kookmin, pemegang saham pengendali, akan menyelesaikan masalah isu modal dan likuidtas. Kepercayaan diri sudah muncul. Kami percaya diri dan kami harapkan kepercayaan masyarakat juga kembali pulih.

BISNIS

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

2 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

3 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

5 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

5 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

5 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

6 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

6 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

6 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya